Page 21 - Konstitusionalisme Agraria
P. 21
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada kedua orang
tua penulis, Sailal Alimin dan Nurhayati. Kepada istri dan anak yang
selalu memberi motivasi. Kepada teman-teman di Perkumpulan
HuMa yang telah memungkinkan penulis menempuh jenjang
magister hukum kenegaraan di Universitas Indonesia melalui
beasiswa yang diberikannya. Rekan-rekan di Epistema Institute
tempat penulis beraktivitas saat ini beserta seluruh rekan-rekan
staf pengajar di Program Studi Ilmu Hukum, President University.
Kepada teman-teman alumni Fakultas Hukum Universitas Andalas
yang tengah merantau di Jakarta yang selama ini telah menjadi
lingkaran kecil komunitas epistemis bagi penulis.
Menyempurnakannya, penulis bersyukur atas tuntunan
Allah SWT yang telah membimbing penulis dalam menyemai
gagasan yang ada dalam buku. Gagasan untuk menulis persoalan
konstitusionalisme agraria telah tumbuh sejak 19 Juli 2005 tatkala
penulis magang di Mahkamah Konstitusi dan menyaksikan secara
langsung pembacaan putusan pengujian UU Sumber Daya Air.
Persidangan itulah yang kemudian menginspirasi untuk membahas
konsepsi penguasaan negara atas tanah dan sumber daya alam lainnya
yang dijadikan skripsi di Fakultas Hukum Universitas Andalas (2007)
dan kemudian tesis di Magister Hukum Kenegaraan Universitas
Indonesia (2012). Gagasan yang diasah dengan dipresentasikan
dalam sebuah konferensi nasional di Jakarta pada tahun 2008 dan
konferensi Internasional di Hyderabad, India pada tahun 2011. Dan
akhirnya perjalanan gagasan itu terekam dalam bentuk buku ini:
Konstitusionalisme Agraria.
Jakarta, 20 Oktober 2014
Yance Arizona
xx Konstitusionalisme Agraria