Page 80 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang Sebagai Basis Integrasi Bangsa
P. 80

dan melelahkan sekadar untuk memenuhi kebutuhan, serta
              kualitas  alam  yang  buruk.  Hal  ini  menjadi  bukti  bahwa

              penataan  ruang  yang  berkeadilan  saat  ini  belum  dapat
              diwujudkan.
                    Salah satu contoh kasus masalah penataan ruang saat
              ini terjadi di Desa Bedono, Kabupaten Demak. Wilayah ini
              terletak pada kawasan pesisir pantai utara Pulau Jawa, atau
              biasa  disebut  sebagai  Pantura.  Kawasan  pesisir  menjadi
              salah  satu  yang  memerlukan  penataan  ruang  khusus. Hal
              ini  dikarenakan  pesisir  memiliki  ciri  unik  yang  tidak
              dimiliki  kawasan  lain  karena  dipengaruhi  langsung  oleh
              daratan  dan  lautan  yang  menjadikannya  rentan  akan
              berbagai bencana dan degradasi lingkungan.


              Degradasi Lingkungan, Kemiskinan, dan Desa Bedono
                    Desa Bedono menjadi salah satu daerah yang terkena
              abrasi  sepanjang  waktu.  Abrasi  telah  menyebabkan
              berbagai  dampak  buruk  bagi  Desa  Bedono  (Damaywanti
              2013).  Bencana  abrasi  yang  terjadi  telah  mempengaruhi
              berbagai  aspek  kehidupan  masyarakat  yang  tinggal  di
              dalamnya (Sri Hadmoko dkk. 2017). Sekitar 80% luas dari
              desa  ini    terdampak  dari  abrasi  yang  terjadi  sepanjang
              waktu.  Abrasi  merupakan  salah  satu  jenis  bencana  yang
              kerap  terjadi  pada  kawasan  pesisir  atau  yang  berbatasan
              langsung  dengan  laut.  Abrasi  merupakan  peristiwa
              terjadinya  erosi  pada  daerah  pesisir  yang  terjadi

              diakibatkan  oleh  air  laut.  Abrasi    sebenarnya  adalah  hal
              yang umum terjadi pada kawasan pesisir, namun pada Desa

                                        57
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85