Page 85 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang Sebagai Basis Integrasi Bangsa
P. 85

mangrove yang berbasis pada masyarakat. Perluasan dalam
             pengembangan  kawasan  hutan  mangrove  memerlukan

             adanya  partisipasi  dari  masyarakat.  Hal  ini  dikarenakan
             tidak mungkin melakukan perluasan jika jumlah pengurus
             yang  dimiliki  sangat  terbatas.  Menurut  (Erawati  dan
             Mussadun  2013)  keterlibatan  masyarakat  dalam  pengelo-
             laan  kawasan  hutan  mangrove  Desa  Bedono  masih
             tergolong  rendah.  Hal  tersebut  disebabkan  oleh  kurang
             diadakannya  sosialisasi  dan  jika  ada,  sosialisasi  tersebut
             bersifat tidak ada kelanjutannya.
                   Penanaman  serta  pengelolaan  mangrove  saat  ini
             kebanyakan  masih  dilakukan  oleh  NGO  dan  berbagai
             lembaga  dari  luar  desa  (Fikriyani  dan  Mussadun  2013).

             Penanaman tersebut rata-rata merupakan bentuk bantuan
             dari  lembaga  maupun  Corporate  Social  Responsibility
             (CSR).  Masyarakat  desa  saat  ini  masih  belum  ikut  serta
             secara aktif dalam penanaman pohon mangrove. Salah satu
             sebab  dari  hal  tersebut  adalah  kurangnya  kesadaran
             masyarakat serta sense of belonging terhadap lingkungan.
                   Pengembangan  wisata  hutan  mangrove  di  Desa
             Bedono ke depannya lebih baik jika masyarakat dilibatkan
             langsung,  baik  dalam  pelaksanaan  maupun  pengem-
             bangan.  Namun,  untuk  melibatan  masyarakat  dalam
             pengelolaan memerlukan penumbuhan sense of belonging
             terhadap  lingkungan  serta  kawasan  hutan  mangrove  itu
             sendiri.  Hal  tersebut  adalah  salah  satu  tugas  yang  harus

             dilakukan oleh pemerintah serta pengelola kawasan wisata
             hutan mangrove.

                                       62
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90