Page 87 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang Sebagai Basis Integrasi Bangsa
P. 87

sekitar 80% dari keseluruhan luas wilayah.
                   Penataan  ruang  berupa  perluasan  kawasan  hutan

             mangrove  menjadi  gagasan  yang  dibawa  oleh  penulis
             dengan mempertimbangkan potensi dan masalah yang ada
             di  desa  tersebut.  Perluasan  kawasan  mangrove  dapat
             digunakan  oleh  manusia  sebagai  kegiatan  ekonomi  dan
             edukasi.  Selain  itu,  perluasan  kawasan  hutan  juga  dapat
             menjadi  ekosistem  baru  bagi  flora  dan  fauna  serta
             mengurangi abrasi yang terjadi. Namun, untuk melakukan
             perlu-asan  hutan  diperlukan  penambahan  pengelola.
             Penulis  memberi  gagasan  untuk  melibatkan  masyarakat
             sekitar karena pengelolaan kawasan hutan saat ini dinilai
             kurang dalam hal partisipasi masyarakat.

                   Perluasan  kawasan hutan  mangrove  sebagai  bentuk
             dari penataan ruang menjadi solusi yang berkeadilan bagi
             masyarakat  dan  alam.  Karena  dari  hal  ini,  alam  dan
             manusia  dapat  mengatasi  masalah  yang  dihadapi  serta
             mendapatkan dampak positif secara langsung. Namun hal
             ini  membutuhkan  adanya  kerjasama  serta  perlunya  sense
             of  belonging  pada  diri  masyarakat  itu  sendiri.  Pihak
             pemerintah  dan  pengelola  memiliki  peran  penting  dalam
             mewujudkan kerjasama pengelolaan tersebut. Tercapainya
             keadilan  serta  kualitas  yang  baik  pada  lingkungan  dan
             masyarakat  akan  membantu  pemerintah  mewujudkan
             tujuannya  yaitu  mewujudkan  integrasi  bangsa  melalui
             penataan ruang.




                                       64
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92