Page 87 - Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat
P. 87
Sedangkan yang bukan warga negara Indonesia atau badan hukum asing
yang mempunyai perwakilan di Indonesia sangat dibatasi, hanya hak pakai
atau hak sewa saja. Hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal 42 dan Pasal 45
UUPA Untuk badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan
berkedudukan di Indonesia dapat mempunyai semua hak atas tanah kecuali
hak milik yang terbatas pada badan-badan hukum yang ditetapkan oleh
pemerintah, sebagaimana diatur dalam Pasal 30 ayat (1) huruf b dan Pasal 36
ayat (1) huruf b UUPA.
Bila melihat pengaturan yang terdapat dalam UUPA maka hak-hak
tanah terdiri dari:
1) Hak Atas Tanah Bersifat Tetap
Hak atas tanah menurut UUPA diatur dalam Pasal 16 yaitu :
a) Hak Milik
Sebagaimana diatur dalam Pasal 20 UUPA menyebutkan bahwa
Hak Milik adalah hak turun temurun, terkuat dan terpenuh yang
dapat dipunyai orang atas tanah. Hak milik dapat beralih atau
dialihkan kepada pihak lain. Dapat dikatakan bahwa sifat khas
dari hak milik adalah turun temurun, terkuat, terpenuh. Hak yang
tidak ketiga ciri sekaligus bukan merupakan hak milik. Bersifat
turun temurun artinya hak milik tidak hanya berlangsung selama
hidupnya orang yang mempunyai, tetapi dapat dilanjutkan oleh
ahli warisnya apabila pemiliknya meninggal dunia. 108
Terkuat menunjukan: 109
a. Jangka waktu haknya tidak terbatas. Jadi berlainan dengan hak
guna usaha atau hak guna bangunan yang jangka waktunya
tertentu.
b. Hak yang terdaftar dan adanya tanda bukti hak terpenuh
artinya: 110
108 Ibid Hlm 237
109 Ibid
110 Ibid
70