Page 36 - Pengakuan dan Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat di Kawasan Hutan
P. 36

masyarakat adat, yang jelas tercantum di dalam Pasal 14 ayat (1) dan (2)
             Konvensi ILO 169, yang berbunyi sebagai berikut:

             1.    The rights of ownership and possession of the peoples concerned over the
                   lands which they traditionally occupy shall be recognised. In addition,
                   measures shall be taken in appropriate cases to safeguard the right of
                   the peoples concerned to use lands not exclusively occupied by them, but
                   to which they have traditionally had access for their subsistence and
                   traditional activities. Particular attention shall be paid to the situation
                   of nomadic peoples and shifting cultivators in this respect.
             2.    Governments shall take steps as necessary to identify the lands which
                   the peoples concerned traditionally occupy, and to guarantee effective
                   protection of their rights of ownership and possession.

                   Dalam pasal 14 tersebut jelas tercantum bahwa hak-hak kepemilikan
             dan penguasaan atas tanah yang secara tradisional ditempati harus diakui.
             Selain itu, tindakan-tindakan harus diambil untuk melindungi hak
             masyarakat adat dalam menggunakan tanah yang bukan hanya dikuasai
             oleh mereka tetapi dimana mereka sudah lama mempunyai akses secara
             tradisional atas tanah tersebut. Keadaan orang-orang nomaden dan
             peladang berpindah perlu diberikan perhatian secara khusus. Pemerintah
             harus melakukan identifikasi terhadap tanah yang secara tradisional telah
             dikuasai oleh masyarakat adat dan menjamin perlindungan yang efektif
             terhadap hak-hak kepemilikan dan penguasaan atas tanah mereka.
                   Di dalam hukum adat Indonesia dikenal dua jenis hak atas tanah,
             yaitu hak persekutuan atas tanah, atau yang biasa disebut dengan hak
             ulayat dan hak perorangan atas tanah. 36


             a.    Hak Ulayat
                   Hak Ulayat masyarakat hukum adat adalah serangkaian wewenang
             dan kewajiban suatu masyarakat hukum adat, yang berhubungan dengan
             tanah yang terletak dalam lingkungan wilayahnya, guna kepentingan
             persekutuan hukum itu sendiri dan anggota-anggotanya, atau untuk
             kepentingan orang-orang di luar masyarakat hukum adat (orang asing/




                   36 Bambang Eko Supriyadi, 2013, Hukum Agraria Kehutanan, Raja Grafindo Persada,
             Jakarta, hlm. 28


                                                  Hasil Penelitian dan Pembahasan  29
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41