Page 8 - Kondisi dan Perubahan Agraria di Ngandagan
P. 8
Kondisi dan Perubahan Agraria Desa Ngandagan ...
yang terjadi pada masa pemimpin-pemimpin berikutnya.
Bukan persoalan kuat atau tidaknya visi agraria akan
tetapi adanya perbedaan visi. Perbedaan visi tersebut
dalam tulisan ini lebih disebabkan oleh penetrasi kapital
yang begitu kuat. Mengapa hal ini ada? Kami hanya
berpikir bahwa itu ada karena masyarakat waktu itu
harus tetap menjalankan kehidupannya dan yang dapat
dilakukan adalah hal seperti itu.
Jika diangkat lagi ke spektrum yang lebih luas, dengan
pertanyaan mengapa masyarakat kita seperti bisa seperti
sekarang ini? Kalau di perkotaan, kita dapat merasakan,
di jalan-jalan misalnya, kemacetan dimana-mana, jalan
tertentu yang dulu kita rasakan lengang sekarang di jam-
jam tertentu mulai tersendat dan semakin hari tersendat-
nya semakin lama. Atau, pernah suatu saat bawang me-
rah atau daging sapi tidak ada di pasar. Kalaupun ada
harganya setinggi langit. Kemudian, jika kita melongok
ke wilayah perdesaan, dari beberapa wawancara atau
sering pula ditayangkan di televisi, kita mendengar bah-
wa para petani sekarang ini tidak lagi menyarankan atau
menginginkan anak-anaknya untuk menjadi petani.
“Cukup saya saja yang jadi petani...anak saya harus
mengenyam pendidikan setinggi-tingginya”, dengan
begitu ia dapat memperoleh pekerjaan di luar bidang
pertanian dan dengan begitu pula kesejahteraan menjadi
lebih terjamin. Hal itu semua tidak lebih dari cara masya-
rakat menyiasati keadaan sekelilingnya.
vii