Page 82 - Merancang Metode Penelitian Agraria Lintas Disiplin
P. 82
Data Metode Tujuan Tahapan
Identifikasi Focus group
bentuk-bentuk discussion
penyelesaian
bersama
(Agrarian
Reform
Beneficiaries)
Sumber: Endang Suhendar, 2001 39
Dalam konteks penelitian partisipatif, perlu disadari sepenuhnya
bahwa pendekatan ini memerlukan waktu yang lebih lama dan biaya
yang lebih besar. Oleh karena itulah ada beberapa hal yang harus
diperhatikan yaitu: a) tim peneliti perlu memahami berbagai kekuatan
dan kelemahan dari berbagai metode partisipatif; b) lebih sensitif
terhadap dinamika dan hubungan yang terjadi diantara stakeholders;
c) melibatkan institusi lokal dalam proses disain, implementasi dan
evaluasi program penelitian; d) partisipasi mensyaratkan fleksibilitas,
kreativitas dan responsif terhadap kepentingan stakeholders dan oleh
karenanya, tim peneliti harus memiliki kemampuan menyesuaikan
diri dengan perkembangan di lapangan. 40
Salah satu contoh riset yang menggunakan pendekatan
partisipatif adalah riset mengenai “Penyelesaian Konflik Agraria dan
Penanggulangan Kemiskinan Melalui Rencana Pelaksanaan Program
Pembaruan Agraria Nasional (PPAN) di Desa Trisobo, Kecamatan
Boja, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah”. Penelitian ini
merupakan penelitian kerjasama yang dilakukan bersama antara
Sajogyo Institute dan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional. Penelitian
ini pada dasarnya tidak murni partipatoris melainkan berupaya untuk
mengimplementasikan irisan dari tipe penelitian akademis, kebijakan/
evaluasi dan partisipatoris dengan detail sebagai berikut:
39 Lebih Lanjut Endang Suhendar. “Pengumpulan Data Kondisi Agraria Secara Partisipatif:
Peluang dan Keterbatasannya”. Dalam Jurnal Analisis Sosial Vol. 6 No 2. Juli 2011, hal 135-146.
40 Ibid, hal 145.
Ragam Penggunaan Metode dalam Penelitian Agraria 71