Page 77 - Perspektif Agraria Kritis
P. 77

Perspektif Agraria Kritis



                     Dengan  demikian,  dua  jenis  relasi  manusia  terkait
              dengan sumber-sumber agraria dapat dibedakan di sini, yakni
              “relasi teknis  agraria” dan  “relasi sosial agraria”. Relasi yang
              pertama berkaitan dengan hubungan manusia dengan sumber-
              sumber  agraria  melalui  aktivitas  kerja  (produksi).  Sedangkan
              relasi kedua berkaitan dengan hubungan  manusia  di  antara
              sesamanya (baik dalam arti perorangan maupun kelembagaan)
              terkait  dengan  aktivitas  kerja  yang  mereka  lakukan  atas
              sumber-sumber agraria. Secara praktis, kedua relasi ini dapat
              diidentifikasi  dari  bagaimana  subjek-subjek  agraria  saling
              berhubungan secara sosial satu sama lain dalam kaitan dengan
              hubungan teknis masing-masing dengan sumber-sumber agraria
              (Sitorus 2002: 37).
                     Kedua jenis relasi agraria ini berlangsung tidak hanya
              di antara berbagai pihak di dalam masyarakat (yakni, antar-
              individu,  antar-kelompok,  atau  antar-lapisan  di  dalamnya),
              akan tetapi juga melibatkan berbagai instansi dan individu di
              dalam  pemerintah  (termasuk  segi-segi  kerja  sama  dan
              kontestasi di antara unsur-unsur ini), serta di antara seluruh
              pihak tersebut  dengan berbagai entitas bisnis (Shohibuddin
              2016: 23). Dengan demikian, secara kategoris ada tiga jenis subjek
              agraria  yang  dapat  diidentifikasi  di  sini.  Pertama  adalah
              komunitas sebagai kesatuan dari berbagai unit rumah tangga.
              Kedua  adalah  pemerintah  sebagai  representasi  dari  negara
              yang  terdiri  atas  berbagai  instansi  sektoral  dan  level
              pemerintahan  yang  berlainan.  Dan  ketiga  adalah  swasta
              sebagai perwujudan dari sektor bisnis (Sitorus 2002: 35).

                     Perlu dicatat bahwa ketiga kategori di atas bukanlah
              entitas  yang  homogen,  akan  tetapi  masing-masing  dapat
              terdiri atas berbagai elemen yang mungkin saja saling bersaing
              dan bahkan menegasikan satu sama lain. Relasi-relasi teknis
              dan  sosial  agraria  di  antara  ketiga  subjek  agraria  ini  secara
              skematis dapat diilustrasikan dalam Gambar 1.1 di bawah ini.




                                           12
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82