Page 139 - Multipurpose Cadastre Pengadaan Tanah dan Legalisasi Aset: Penyelesaian Persoalan-persoalan Agraria dan Tata Ruang
P. 139

Multipurpose Cadastre, Pengadaan Tanah, dan Legalisasi Aset
            130

            BPHTB  belum  diatur  dalam Perda.  Jika  sudah  diatur Perda maka
            perdanya harus direvisi.
                Mekanisme  ini dapat diwujudkan apabila ada  keiklasan dan
            politik will Pemerintah bahwa pendaftaran tanah di seluruh wilayah
            indonesia itu penting dan memperpecepat program PTSL sebagai
            agenda prioritas. Darmawan (2017), menyatakan PTSL merupakan
            terobosan dalam pendaftaran tanah. Secara bertahap desa lengkap

            akan  terwujud  dan ini menjadi  embrio  terwujudnya  peta bidang
            di masing-masing lokasi dan impian terwujudnya one map policy.
            Lembaga lain akan mendapatkan imbas yang sangat besar terkait
            dengan rencana  detail  tata ruang, penentuan  LP2B,  collecting
            perpajakan, peta sosial/politik dan lain-lain.



            E.  Kesimpulan
                Pelaksanaan  PTSL  di  Kota  Bandung di  seluruh  wilayah  yaitu

            meliputi 30  kecamatan  dan  151  kelurahan  dengan  tujuan  menuju
            Kota Lengkap, bahkan melebih  target  yang  telah  ditetapkan.
            Pencapaian tersebut karena adanya peta dengan skala 1:1000 berkat
            kerjasama Pemerintah Kota Bandung yang menyiapkan peta modern
            dari Institut Pertanian Bogor (ITB). Peta digital yang mempermudah
            BPN  untuk mengukur  tanah.  Di  samping  capaian  yang  melebihi
            target  terdapat  juga  hambatan-hambatan  antara  lain  lain  dalam

            pelaksanaan PTSL yang di alami Kantor BPN Kota Bandung secara
            umum adalah kuantitas dan kualitas SDM, dan Sarana, Prasarana
            dan biaya, serta peran serta masyarakat. Hambatan secara khusus
            antara lain: a) Mutasi dan Promosi yang mengakibatkan perlu waktu
            untuk menyesuaikan diri, b) kekurangan petugas ukur, c) pola pikir
            pegawai yang masih sporadik dalam pelaksanaan PTSL, d) kurangnya
            kualitas SKB dan ASKB. Strategi untuk mengatasi hambatan Kantor
            BPN Kota Bandung  diatasi  dngan  cara mengadakan Penyusunan
            Juknis Internal, Penambahan Petugas, Informasi/ pengumuman Di
   134   135   136   137   138   139   140   141