Page 340 - Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan: Partisipasi Politik, Klaim dan Konflik Agraria
P. 340
Perjuangan Landreform Masyarakat Perkebunan 325
Kusdari 10 Juni 2004, Jember, mantan Aktivis Pelajar Islam Indonesia
(PII).
Mohammad Yasir 27 April 2001, Jember, mantan Panitia Landreform
Jember.
Munawaroh 22 April 2004, Jember, mantan Aktivis NU.
Sahid 31 Mei dan 8 Juni 2004, Jember, mantan Aktivis Pemuda Rakyat
Jember.
Sawal 30 Januari 2002, Jember, mantan Kerawat Desa Curah Nongko
Soedardi 5 September 2000, Jember mantan salah seorang ketua
Ikatan Sarjana Rakyat Indonesia (ISRI) cabang Jember.
Sulton Fajar 25 Mei 2004, Jember. Ia adalah Aktivis Masyumi, yang
pernah menjadi juru kampanye untuk partai yang sama pada
masa pemilu tahun 1955. Pada tahun 1960-an ia menjadi
ketua SBII cabang Jember.
Sumargo, tanggal 1 dan 2 Juni 2004. Pada akhir tahun 1950-an
ia menjadi tenaga administrasi perusahaan perkebunan
Glantangan, Jember.
Supani 6 September 2004, Jember, mantan pegawai di BTM.
Syamsir Mochammad 10 Maret 2002 dan 26 April 2005, Jakarta. Pada
saat lahirnya SAKTI pada awal tahun 1950-an ia menjadi
Sekjend pertama kali. Setelah SAKTI melakukan fusi dengan
BTI, ia sempat menjadi Sekjend BTI hingga meletusnya
tragedy kemanusiaan 1965-1966.
Wagino 26 Desember 2001, Jember, seorang mantan Aktivis
Sarbumusi.
Wasis 29 Agustus 2000, Jember, mantan ketua regu Banser, Banjar
Sengon, Patrang.
C. Surat Kabar
De Indische Gids, Jrg. 16 tahun 1894.
Bahrul Ilmi Yakup, ‘Mengapa Rakyat Merusak Aset BUMN
Perkebunan,’ Kompas, 31 Juli 2012, hlm: 6.
Noer Fauzi Rahman, ‘Mengapa Konlik Agraria Struktural Terus
Meledak di Sana-Sini,’ Media Indonesia, 6 Agustus 2012, hlm:
6.
Laporan Antara yang dimuat 11, 12, 13 dan 16 Februari 1946.