Page 102 - Seluk Beluk Masalah Agraria : Reforma Agraria dan Penelitian Agraria
P. 102
Seluk Beluk Masalah Agraria
Setahun kemudian, lahirlah UU No. 5 tahun 1960 tentang Pera-
turan Dasar Pokok-Pokok Agraria (dikenal sebagai UUPA
1960). Karena isinya baru berupa “pokok-pokok”, maka inti-
nya adalah prinsip-prinsip, yang seharusnya dijabarkan lebih
lanjut dalam Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah yang
lebih operasional. Penjabaran yang sudah dilakukan baru
berupa UU No. 56/1960 tentang penetapan batas luas tanah
pertanian (selanjutnya dikenal sebagai “UU Landreform”)
yang menjadi landasan bagi pelaksanaan program landreform
pada masa itu. Penjabaran yang lain belum sempat dilakukan
sudah keburu terjadi pergantian rezim.
Pertanyaannya sekarang adalah: jika niat pemerintah pada
saat itu memang ingin mengembalikan semangat 1945 yang
bernuansa bahwa salah satu sasaran utama “reform” itu adalah
perkebunan-perkebunan besar, mengapa akhirnya jabaran
UUPA 1960 itu (melalui UU No. 56/1960) diprioritaskan
hanya pada “reform” tanah pertanian rakyat di pedesaan saja?
Jawaban yang pasti belum diperoleh. Namun dugaan saya
adalah bahwa mengingat hampir semua perkebunan besar saat
itu, setelah dinasionalisasi, berada di tangan militer, maka un-
tuk sementara masalah perkebunan ditunda. Sebab, dalam
persepsi militer (yang keliru), soal agraria itu adalah masalah
yang dianggap berbau komunis.
D. Pembangunan Kapitalistik Orde Baru Menciptakan
Konflik Agraria
Hubungan antar konflik agraria dan upaya untuk me-
nanganinya melalui suatu pembaruan (“reform”) adalah sesu-
atu yang sangat rumit atau kompleks karena hal itu
65