Page 288 - Seluk Beluk Masalah Agraria : Reforma Agraria dan Penelitian Agraria
P. 288

Riwayat Hidup Singkat Penulis

               intelektual sebagai peneliti pada lembaga Survey Agro
               Ekonomi (SAE) dan Studi Dinamika Pedesaan (SDP-SAE)
               sepanjang 1975 sampai 1986, yang dilanjutkan dengan peneliti
               tamu pada Pusat Studi Pembangunan (PSP) - IPB dari 1986
               sampai 1992.
                   Pada tahun 1992, ia ikut mendirikan suatu Lembaga
               Swadaya Masyarakat (LSM) bernama Yayasan AKATIGA-
               Pusat Analisis Sosial, yang berkedudukan di Bandung, dan
               sekaligus menjadi anggota Badan Pengurusnya sampai seka-
               rang. Semenjak itu, posisi dan aktivitasnya di LSM semakin
               luas, di antaranya sebagai anggota Dewan Pakar Konsorsium
               Pembaruan Agraria (KPA) semenjak 1995 sampai sekarang,
               menjadi Anggota Pengurus Sekretariat Bina Desa semenjak
               1996 sampai sekarang, Jakarta, dan menjadi anggota Dewan
               Pengawas Sajogyo Institute semenjak 2005 sampai sekarang.
               Terhitung sejak tahun 2007, ia juga menjadi anggota Dewan

               Penyantun Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional.
                   Karir di dunia akademik tetap dipeliharanya, di mana sejak
               1995 sampai saat ini ia adalah dosen (Luar Biasa) pada Pro-
               gram Pascasarjana IPB dan menjadi peneliti tamu pada Pusat
               Studi Pembangunan (PSP) dan Pusat Kajian Agraria (PKA) di
               IPB. Sampai saat ini, ia juga tercatat sebagai anggota dari In-
               ternational Rural Sosiologist Association (IRSA).
                   Pada tanggal 28 Mei 2009 Gunawan Wiradi memperoleh
               penghargaan Dr. Honoris Causa (Dr. HC.) dari almamaternya,
               Institut Pertanian Bogor, untuk Bidang Sosiologi Pedesaan
               dengan fokus Kajian Agraria. Penghargaan ini diberikan karena
               Senat Akademik IPB menganggap GWR telah “memberikan
               kontribusi besar dalam pengembangan IPTEK di bidang

                                                                   251
   283   284   285   286   287   288   289   290   291   292   293