Page 144 - Problem Agraria, Sistem Tenurial Adat, dan Body of Knowledge Ilmu Agraria- Pertanahan (Hasil Penelitian Sistematis STPN 2015)
P. 144

Yahman, Akur Nurasa, Westi Utami
            126










                           KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
                           KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
                                    NOMOR : 43/HGU/BPN/2002
                                         TENTANG
                   PEMBERIAN PERPANJANGAN JANGKA WAKTU HAK GUNA USAHA ATAS TANAH
                       TERLETAK DI KABUPATEN LANGKAT, PROPINSI SUMATERA UTARA
                               KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL


                Membaca     :   Surat permohonan perpanjangan  jangka waktu Hak  Guna Usaha dari PT.
                               Perkebunan Nusantara II tanggal 9 Januari 1997, masing-masing nomor
                               II.0/X/07/1997,  nomor  II.0/X/23/1997,  nomor  II.0/X/30/1997,
                               II.0/X/42/1997, tanggal 11 Januari 1997  masing-masing nomor
                               II.0/X/72/1997, nomor II.0/X/73/1997, nomor  II.0/X/74/1997, dan nomor
                               II.0/X/75/1997 beserta surat-surat yang berhubungan  dengan permohonan
                               tersebut.

                Menimbang   :   a.  Bahwa  PT.  Perkebunan Nusantara II  adalah Badan Hukum  yang
                                disyahkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman tanggal 8
                                Agustus  1996 nomor C2-8330.HT.01.01.TH.96, didaftarkan pada
                                Kantor Pendaftaran Perusahaan Kabupaten Deli Serdang tanggal 16
                                September 1996  nomor 02131100354, dan telah  memenuhi syarat
                                sebagai subyek hak.
                               b.  Bahwa PT. Perkebunan Nusantara II dan PT. Perkebunan IX sebagai
                                pemegang Hak Guna Usaha, berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor
                                7 tahun 1996 Lembaran Negara tahun 1996 Nomor 13 jo. Akta Notaris
                                Harun Kamil, SH tanggal 11 Maret 1996  nomor 35 dilebur  manjadi
                                “Perusahaan  Perseroan  (Persero)  PT.  Perkebunan  Nusantara  II”,  dan
                                telah disyahkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman tanggal 8
                                Agustus  1996 nomor C2-8330.HT.01.01.TH.96 serta didaftar pada
                                Kantor Pendaftaran Perusahaan Deli Serdang tanggal 16 September
                                1996 nomor 02131100354.
                               c.  Bahwa tanah yang dimohonkan perpanjangan jangka waktu Hak Guna
                                Usaha oleh PT. Perkebunan Nusantara II, merupakan tanah perkebunan
                                berdasarkan luas  dari Sertipikat sebagaimana tersebut dalam daftar
                                lampiran keputusan ini  terletak di  Kecamatan Stabat,  Wampu,
                                Secanggang, Binjai Selatan, Sei Bingei, Kuala dan Salapian, Kabupaten
                                Langkat, Propinsi Sumatera Utara, yang sebagian seluas 18.143,6720 ha
                                telah diberikan Hak Guna Usaha berdasarkan Surat Keputusan Kepala
                                Badan Pertanahan Nasional  tanggal 6 Desember 2000 nomor
                                57/HGU/BPN/2000, sehingga terdapat sisa areal seluas 3.077,7280 ha
                                (21.221,4000  ha  –  18.143,6720  ha) ditangguhkan untuk  diadakan
                                penelitian kembali oleh Panitia B Plus.
                               d.  Bahwa Kepala Dinas  Perkebunan Propinsi Sumatera Utara  dengan
                                suratnya tanggal 16 Januari 1999 masing-masing  nomor 593.4/074/F
                                sampai dengan  nomor 593.4/077/F, menyatakan bahwa berdasarkan
                                hasil penilaian terakhir, kebun-kebun yang dimohonkan  perpanjangan
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149