Page 145 - Problem Agraria, Sistem Tenurial Adat, dan Body of Knowledge Ilmu Agraria- Pertanahan (Hasil Penelitian Sistematis STPN 2015)
P. 145

Konflik di Perkebunan Eks. HGU PTPN II Sumatera Utara  127












                      KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

                        KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
                                    NOMOR : 44/HGU/BPN/2002
                                          TENTANG
                            PENOLAKAN PERMOHONAN PERPANJANGAN
                          JANGKA WAKTU HAK GUNA USAHA ATAS TANAH
                        TERLETAK DI KOTA BINJAI, PROPINSI SUMATERA UTARA
                              KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

                   Membaca    :   Surat  permohonan perpanjangan  Hak Guna Usaha dari
                                  PT.Perkebunan Nusantara  II tanggal  9 Januari  1997 nomor
                                  II.0/X/25/1997, beserta surat-surat yang berhubungan dengan itu.
                   Menimbang   : a.   bahwa PT.Perkebunan Nusantara II adalah Badan Hukum yang
                                  disyahkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman tanggal 8
                                  Agustus 1996 nomor C2-8330.HT.01.01.TH.96, didaftarkan pada
                                  Kantor Pendaftaran Perusahaan Kabupaten Deli Serdang tanggal
                                  16 September  1996 nomor  02131100354,  dan  telah memenuhi
                                  syarat subyek hak.
                              : b.   bahwa PT.Perkebunan  II dan PT.Perkebunan  IX  sebagai
                                  pemegang Hak Guna Usaha, berdasarkan Peraturan Pemerintah
                                  nomor 7 tahun 1996 Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 13 jo.
                                  Akta Notaris Harun Kamil, SH tanggal 11 Maret 1996 nomor 35
                                  dilebur menjadi “Perusahaan Perseroan (Persero) PT.Perkebunan
                                  Nusantara  II”,  dan  telah  disyahkan  berdasarkan Keputusan
                                  Menteri  Kehakiman  tanggal  1996  nomor  C2-
                                  8330.HT.01.01.TH’96  serta  didaftar  pada  Kantor  Pendaftaran
                                  Perusahaan Kabupaten Deli Serdang tanggal 16 September 1996
                                  nomor 02131100354.
                              : c.   bahwa tanah yang dimohon jangka waktu Hak Guna Usaha oleh
                                  PT.Perkebunan Nusantara  II,  adalahh tanah perkebunan
                                  Pahlawan Timbang  Langkat  I, Timbang  Langkat  2, Timbang
                                  Langkat  3, Timbang  Langkat  4, dan perkebunan Sei  Mencirim
                                  berdasarkan Sertifikat  sebagaimana tersebut  dalam daftar
                                  lampiran  Keputusan ini seluruhnya seluas  685,6809 ha (enam
                                  ratus delapan puluh lima koma enam sembilan hektar), berstatus
                                  Hak Guna Usaha tercatat atas nama PT.Perkebunan IX d/b PPN.
                                  Tembakau Deli Sumatera Utara dan PT.Perkebunan II, terletak di
                                  Kecamatan  Binjai Utara  dan  Binjai Timur  (dahulu Kecamatan
                                  Binjai  Selatan), Kota  Binjai  serta Kecamatan Kotalimbaru.
                                  Kabupaten Deli Serdang  (sekarang masuk  perluasan wilayah
                                  Kota  Binjai).  Propinsi  Sumatera utara, diperolah berdasarkan
                                  Surat  Keputusan Menteri  Negara Agraria tanggal  10 Juni 1965
                                  nomor 24/HGU/1965 yang berakhir haknya tanggal 9 Juni 2000
                                  dan tanggal 19 Nopember 2000.
                              : d.   bahwa terhadap tanah perkebunan Timbang Langkat I, Timbang
                                  Langkat  2, Timbang  Langkat  3, Timbang  Langkat  4, dan
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150