Page 22 - PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK 11 GASAL
P. 22
PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
Pembagian departemen dalam perusahaan merupakan upaya untuk
memudahkan pengoperasian perusahaan. Sebagai gambaran, jika anda seorang
menejer penjualan di Kantor Pusat ingin mengetahui data personalia salesmen di
suatu kantor cabang, apa yang anda lakukan? Langkah yang anda tempuh pasti
tidak datang secara langsung ke ruang personalia dan mencari data pada
berkas-berkas yang ada pada departemen personalia sesuai yang anda
butuhkan. Masalah bagaimana dan siapa yang mencarikan laporan yang
diperlukan bukanlah menjadi urusan anda. Analogi dengan hal ini, kalau
seseorang bermaksud menggunakan obyek, ia cukup mengirim suatu pesan ke
obyek dan obyek itu sendiri yang akan menanganinya.
Bisa dibayangkan, betapa repotnya anda kalau anda sebagai manejer penjualan
harus mencari sendiri berkas-berkas yang ada pada departemen personalia.
Barangkali anda malah bakal mengobrak-abrik berkas-berkas yang sudah
tersusun rapi. Kejadian semacam inilah yang dihindari pada konsep
pemrogaman berorientasi obyek. Sebuah gambaran tentang obyek yang berisi
data dan fungsi yang memanipulasi data dapat dilihat pada Gambar 1.
¾ Obyek
Obyek Object adalah gabungan antara
beberapa data dan fungsi yang
Data
masing-masing bekerja bersama-
sama dan tidak dapat dipisahkan.
Methode anggota
Gabungan dari data dan fungsi
tersebut akan membentuk suatu
Methode anggota
object-object yang aktif. Dari
kumpulan beberapa object yang
sama akan membentuk struktur
baru yang disebut class.
Gambar 1. Data dan fungsi pemanipulasian
data pada suatu obyek
Konsep dasar object (object Oriented) meliputi tiga hal:
9 Is Identical (because Object has own unique ID), yaitu object tersebut
mempunyai identitas tersendiri dapat dibedakan dengan yang lain
7 | Pa g e