Page 173 - 156-PENERAPAN_RANGKAIAN_ELEKTRONIKA
P. 173

PENERAPAN RANGKAIAN
                                                                  ELEKTRONIKA
              CAKRAWALA



          1. DC Power Supply
                Catu daya DC yaitu catu daya yang memasok tegangan dan arus listrik
            dalam  bentuk  DC  (arus  searah)  dan  memiliki  polaritas  positif  dan  negatif
            tetap untuk muatan. Ada 2 jenis catu daya DC, yaitu:
             a.  AC to DC Power Supply
                     Catu daya AC / DC, yaitu catu daya DC yang mengubah sumber daya
                AC menjadi tegangan DC yang diperlukan untuk peralatan elektronik.
                Catu daya AC ke DC umumnya memiliki transformator yang menurunkan
                tegangan, dioda seperti rectifier dan kapasitor seperti penyaring (filter).
             b.  Linear Regulator
                 Regulator linier berfungsi untuk mengubah tegangan DC mengambang
                 sehingga tetap (stabil) dan biasanya mengurangi tegangan input DC.
          2.  AC Power Supply
                Catu daya AC yaitu catu daya yang mengubah satu tingkat tegangan AC ke
            tingkat tegangan lainnya. Misalnya, catu daya AC yang mengurangi tegangan
            AC dari 220 V ke 110 V untuk peralatan yang membutuhkan tegangan 110 V
            AC. Atau sebaliknya dari tegangan AC 110 V hingga 220 V.
          3.  Switch-Mode Power Supply
                 Switch-Mode  Power  Supply  (SMPS)  yaitu  jenis  catu  daya  yang  secara
            langsung memperbaiki dan menyaring tegangan input AC untuk mendapatkan
            tegangan DC. Tegangan DC kemudian dinyalakan dan dimatikan pada
            frekuensi tinggi dengan sirkuit frekuensi tinggi untuk menghasilkan arus AC
            yang dapat melewati transformator frekuensi tinggi.
          4. Programmable Power Supply
                 Catu daya yang dapat diprogram yaitu jenis catu daya yang operasinya
            dapat dikontrol dengan remote control melalui antarmuka input analog atau
            digital seperti RS232 dan GPIB.
          5.  Uninterruptible Power Supply (UPS)
                 Catu daya yang tidak terputus atau sering disebut UPS yaitu catu daya
            yang memiliki 2 sumber listrik, yaitu arus listrik yang datang langsung dari
            tegangan input AC dan baterai yang terkandung di dalamnya. Ketika listrik
            normal, tegangan input secara bersamaan mengisi baterai dan memberikan
            arus listrik untuk muatan (peralatan listrik). Tetapi jika terjadi kegagalan pada
            sumber tegangan AC, seperti pemadaman listrik, baterai akan menggantikan
            baterai. Tegangan untuk peralatan listrik / elektronik yang terpengaruh.
          6. High Voltage Power Supply
                 Catu daya tegangan tinggi yaitu catu daya yang mampu menghasilkan
            tegangan tinggi hingga ratusan atau bahkan ribuan volt. Catu daya tegangan
            tinggi biasanya digunakan pada mesin atau perangkat sinar-X yang
            membutuhkan tegangan tinggi.



        158                                                       TEKNIK ELEKTRONIKA
                                                                      INDUSTRI
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178