Page 3 - DRAF EMODUL SPSS
P. 3
ANALISIS DATA PENELITIAN QUASI EKSPERIMEN
MENGGUNAKAN APLIKASI SPSS
Penelitian dengan pengujian hipotesis secara statistiK parametrik harus memenuhi satu
syarat, yaitu data penelitian harus terdistribusi normal sebelum dilakukan uji hipotesis.
Sehingga harus dilakukan uji normalitas terhadap data penelitian yang telah diperoleh, baik
menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov maupun Shapiro-Wilk. Sedangkan untuk uji
homogenitas atau variansi bukan merupakan syarat wajib untuk melakukan pengujian
hipotesis statistik parametrik. Ada 3 uji yang dapat dipilih untuk pengujian hipotesis statistik
parametrik yaitu:
1. Uji Paired Sampel t Test,
2. Uji Independent Sample t Test, dan
3. Analysis of Variance (ANOVA).
Jika data tidak terdistribusi normal setelah di lakukan uji normalitas, maka pengujian
hipotesis dilakukan secara statistic non parametric menggunakan:
1. Uji Wilcoxon, dan
2. Uji Mann Whitney.
A. UJI NORMALITAS
Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian berdistribusi normal atau
tidak. Data normal merupakan syarat mutlak sebelum kita melakukan analisis statistik
parametrik. Uji normalitas yang sering dipakai yakni uji normalitas Shapiro-Wilk digunakan
apabila jumlah data penelitian ≤ 50, dan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov digunakan jika
jumlah data penelitian ≥ 50. Dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas yaitu:
Jika nilai signifikansi > 0,05, maka data terdistribusi normal.
Jika nilai signifikansi < 0,05, maka data tidak terdistribusi normal.
Mengolah Data Penelitian Quasi Eksperimen dengan SPSS ll 1