Page 47 - LKPD Harga Pokok Proses
P. 47
4 Menyusun Laporan Harga Pokok Produksi
Setelah mengetahui proses pencatatan dan perhitungan harga produk hingga
membuat laporan produksi. Kegiatan selanjutnya adalah menyusun laporan harga pokok
produksi. Jika di Perusahaan dagang kalian belum mengenali laporan harga pokok
produksi. Laporan ini merupakan salah satu hal yang membedakan antara perusahaan
dagang dan manufaktur. Laporan Harga Pokok Produksi merupakan laporan yang dibuat
oleh manajemen di perusahaan manufaktur untuk menginformasikan aktivitas yang terjadi
dalam separtemen produksi selama periode tertentu. Lalu tahukan kalian apa perbedaan
dari Laporan Harga Pokok Produksi dan Laporan Biaya Produksi?
Laporan Harga Pokok Produksi akan menginformasikan r data penting dalam
proses produksi yang meliputi:
1. Biaya Bahan Baku
2. Biaya Tenaga Kerja
3. Biaya Overhead Pabrik
4. Persediaan Barang Dalam Proses Awal
5. Persediaan Dalam Proses Akhir
Untuk menemukan Harga Pokok Produksi suatu perusahaan pada periode tertentu
dapat ditentukan melalui rumus berikut ini.
Harga Pokok Produksi= Saldo Awal Persediaan Barang Dalam Proses +Biaya
Produksi- Persediaan Barang Dalam Proses Akhir
Selain itu, untuk menyusun Laporan Harga Pokok Produksi juga dapat dilakukan
dengan menyusun Neraca Lajur 12 Kolom yang salah satunya akan secara khusus
menampilkan akun-akun yang berkaitan dengan laporan tersebut. Laporan ini sangat
penting bagi perusahaan . Laporan ini sangat dibutuhkan bagi pihak manajemen
perusahaan untuk mengukur efisiensi biaya yang terjadi serta mengukur produktivitas
kinerja antar departemen di perusahaan. Untuk menyusun laporan harga pokok produksi
terdapat beberapa prosedur untuk membantu memudahkan proses penyusunan laporan
tersebut.
1. Pengumpulan Data Biaya Bahan Baku yang dipergunakan selama proses
produksi yang meliputi persediaan bahan baku awal, pembelian bahan baku,
retur pembelian, potongan pembelian, biaya angkut pembelian, hingga
persediaan bahan baku akhir .
2. Pengumpulan Data Biaya Tenaga Kerja Langsung yang berkaitan dengan
proses produksi baikj dari departemen 1 hingga departemen akhir.
II AKL/II- PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR 41