Page 61 - LKPD Harga Pokok Proses
P. 61

3.  Beban
                          a.  Beban Usaha (Operating Expense)
                              Beban  Usaha  merupakan  pengeluaran  yang  dikeluarkan  untuk  mendukung
                              perusahaan  melakukan  aktivitas  usaha  untuk  memperoleh  pendapatan.  Secara
                              umum beban usaha dibagi menjadi beberapa klasifikasi yakni:
                              1)  Beban  Penjualan,  merupakan  jenis  beban  yang  digunakan  dalam  rangka
                                 meninngkatkan produktivitas penjualan perusahaan seperti beban iklan, beban
                                 pemasaran, dan beban penjualan lainnya.
                              2)  Beban Administrasi dan Umum merupakan jenis beban yang dikeluarkan oleh
                                 perusahaan  untuk  mendukung  aktivitas  perusahaan  selain  dalam  lingkup
                                 penjualan seperti beban gaji pegawai kantor, beban listrik, air, dan telp kantor,
                                 dan beban administrasi lainnya.
                          b.  Beban Di Luar Usaha (Non-Operating Expense)
                              Beban  Di  Luar  Usaha  merupakan  beban  yang  dikeluarkan  Perusahaan  untuk
                              membiaya aktivitas diluar operasional perusahaan seperti Beban Bunga, Beban Di
                              Luar Usaha lainnya.
                   C. Penyusunan Laporan Laba Rugi
                      Setelah mengenali berbagai elemen dari Laporan Laba Rugi di  Perusahaan Manufaktur
                      selanjutnya  adalah proses penyusunan Laporan Laba Rugi. Seperti yang sudah diketahui
                      bahwa terdapat beberapa elemen Laporan Laba Rugi yang harus diperhatikan. Pada proses
                      penyusunan Laporan Laba Rugi  saldo setiap elemen tersebut dapat dikumpulkan dari saldo
                      neraca lajur bagian  Laba Rugi. Dimana, pada bagian tersebut telah menampilkan saldo
                      akun nominal yang telah disesuaikan dengan data penyesuaian. Untuk memudahkan dalam
                      proses  penyusunan  Laporan  Laba  Rugi  Perusahaan  Manufaktur  perhatikan  beberapa
                      prosedur berikut ini.
                      1.  Menuliskan Identitas Laporan Keuangan
                      2.  Mengumpulkan Data Penjualan yakni meliputi Penjualan, Retur dan Potonan Penjualan
                          sebagai pengurang untuk memperoleh saldo Penjualan Bersih.
                      3.  Menyajikan saldo Harga Pokok Penjualan secara total atau diperinci.
                      4.  Menentukan Laba Kotor dengan mengurangkan antara Penjualan Bersih dengan Harga
                          Pokok Penjualan.
                      5.  Menyajikan  Beban  Usaha,  dalam  menyajikan  beban  usaha  dapat  disajikan  secara
                          keseluruhan ataupun disajikan sesuai dengan klasifikasi Beban Penjualan dan Beban
                          Administrasi dan Umum beserta perincin jenis Bebannya.
                      6.  Menentukan Laba Usaha dengan mengurangkan antara Laba Kotor dengan Total Beban
                          Usaha.
                      7.  Menyajikan Beban dan Pendapatan Di Luar Usaha.
                      8.  Menentukan  Laba  Bersih  Sebelum  Pajak  dengan  mejumlahkan  antara  Laba  Usaha
                          dengan hasil dari Pendapatan dan Beban Di Luar Usaha.
                      9.  Menentukan Pajak Penghasilan yang dikenakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
                      10. Menentukan  Laba  Bersih  Setelah  Pajak  sebagai  hasil  akhir  dari  prose  penyusunan
                          Laporan Laba Rugi.
                               II AKL/II- PRAKTIKUM AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR  55
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66