Page 73 - BUKU PEDOMAN PENGGUNAAN HERBAL&SK DALAM MENGHADAPI COVID-19 DI INDONESIA
P. 73
223 pasien yang dibagi menjadi dua
kelompok (plasebo, dan kelompok ekstrak
A. paniculata (200 mg/hari)). Dari
penelitian klinik ditunjukkan bahwa
ekstrak A. paniculata efektif untuk
mengurangi gejala dari infeksi saluran
pernafasan atas dengan efektivitas 2,1 kali
(52,7 %) lebih tinggi dari plasebo (Saxena
et al., 2010).
3) Uji Klinik Antivirus (HIV)
Percobaan klinis andrografolida dilakukan
untuk memeriksa 13 pasien HIV-positif
dan lima sukarelawan sehat yang HIV-
negatif. Penelitian dimulai dengan dosis 5
mg/kgbb selama 3 minggu pertama, lalu
meningkat menjadi 10 mg/kgbb selama 3
minggu, dan kemudian meningkat menjadi
20 mg/kgbb selama 3 minggu terakhir.
Administrasi andrographolida secara
signifikan meningkatkan jumlah limfosit
CD4 + dari rata-rata awal 405 menjadi 501
pada pasien HIV-positif. Tidak ada
perubahan signifikan secara statistik dalam
rata-rata tingkat viral load HIV-1 dalam
darah. Sebuah studi baru-baru ini
64