Page 23 - eMODUL KIMIA LINGKUNGAN (LAPISAN OZON)

Juga mencantumkan jenis-jenis bahan kimia perusak ozon membuat jadwal penghapusan masing-masing jenis bahan perusak ozon (BPO).
Hingga sekarang, Indonesia sudah berhasil melakukan penghapusan penggunaan BPO jenis cloro fluoro carbon (CFC), halon, carbon tetra chloride, methyl chloroform serta methyl bromide (untuk kepentingan non karantina serta prapegapalan). Untuk perusahaan industri yang melakukan pelanggaran aturan, maka akan di sanksi administrasi seperti peencabutan izin usaha industri (IUI) atau tanda daftar industri (TDI). Walaupun begitu, belum dapat diketahui dengan pasti berapa jumlah aktivitas industri/non indusstri yang memakai BPO. Tingginya intervensi manusia pada pemakaian bahan perusak ozon (BPO) menjadi penyebab terganggunya keseimbangan produksi serta penguraian molekul ozon pada stratosfer. Potensi suatu BPO untuk mengakibatkan rusaknya lapisan ozon disebut dengan Ozone Depleting Potential (ODP). Global Warming Potential (GWP) adalah salah satu bahan yaang menyebabkan pemanasan global. Beberapa jenis BPO selain mampu merusak ikatan molekul ozon juga bisa menyebabkan terjadinya pemanasan global, serta nilai potensialnya menjadi lebih tinggi apabila dibandingkan dengan gas rumah kaca (GRK) seperti CO2 dan CH4.
Program dalam megahapus BPO protokol montreal sudah memberikan dorongan tidak hanya melalui perbaikan kualitas lingkungan namun juga pada kenaikan ekonomi yang seimbang pada ekonomi secara definitif atau ekonomi yang seimbang serta berlanjut. Pada sisi ekonomi, penggantian teknologi HCFC harus bisa mendorong inovasi yang berlanjut agar malaksanakan alih teknologi yang benar-benar bersih memberikan pengaruh negatif paling kecil pada lingkungan, baik lingkungan sosial atau lingkungan alam. Proses inovasi dalam meciptakan teknologi non HCFC yang lebih efisien dan tidak hanya pada sisi ekonomi produksi namun dari sisi ekonomi makro dengan peingkatan produk domestik bruto (PDB).
13