Page 36 - Buku Ajar Video Pembelajaran Praktikum Biokimia 1
P. 36

     1) Landasan Pemeriksaan dengan Potensiometri
Potensiometri adalah metode pemeriksaan fisikokimia yang menggunakan peralatan listrik untuk mengukur potensial elektroda. Besarnya potensial elektroda ini tergantung pada konsentrasi ion-ion tertentu dalam larutan. Oleh karena itu, dengan menggunakan persamaan Nierst, konsentrasi ion dalam larutan dapat dihitung langsung dari nilai potensial terukur.
Namun, potensial elektroda tidak dapat diukur sendiri, tetapi dapat ditentukan dengan menggabungkan elektroda indikator dan elektroda referensi yang memiliki nilai potensial konstan selama pengukuran. Elektroda referensi yang digunakan sebagai standar internasional adalah elektroda hidrogen standar. Sementara gaya gerak listrik (ggl) dari pasangan elektroda diukur dengan bantuan potensiometer yang sesuai, biasanya peralatan elektronik (transistor voltmeter) digunakan.
2) Pengukuran pH dengan Potensiometri
Salah satu kegunaan potensiometri yang paling penting adalah untuk mengukur pH larutan berair. Untuk mengukur pH, diperlukan sel galvanik yang terdiri dari elektroda indikator (peka terhadap ion hidrogen) dan elektroda referensi. Potensial sel sebanding dengan pH larutan.
3) Penentuan Harga pK dengan Potensiometri
Nilai pK ini diperlukan untuk menentukan perilaku protolit dan untuk memilih kondisi terbaik untuk penyaringan kimia protolit, sesuai dengan prinsip pengujian. Metode yang umum digunakan untuk menentukan nilai pKa adalah metode potensiometri. Dalam metode potensiometri ini, protolit dititrasi dengan asam atau basa yang sesuai, kemudian hubungan antara pH dan volume titran yang ditambahkan ditentukan dengan metode potensiometri dengan bantuan elektroda gelas dan elektroda referensi.
29



























































































   34   35   36   37   38