Page 35 - Buku Ajar Video Pembelajaran Praktikum Biokimia 1
P. 35
redoks dengan elektroda Pt atau elektroda inert dapat digunakan pada titrasi redoks.
Oksidator kuat (KMnO4, K2Cr2O7, Co(NO3)3) membentuk lapisan logam-oksida yang harus dibebaskan dengan reduksi secara katoda dalam larutan encer (Khopkar, 1990). Potensial dalam titrasi potensiometri dapat diukur sesudah penambahan sejumlah kecil volume titran secara berturut-turut atau secara kontinu dengan perangkat automatik. Elektroda indikator yang digunakan dalam titrasi potensiometri tentu saja akan bergantung pada macam reaksi yang sedang diselidiki. Jadi untuk suatu titrasi asam basa, elektroda indikator dapat berupa elektroda hidrogen atau sesuatu elektroda lain yang peka akan ion hidrogen, untuk titrasi pengendapan halida dengan perak nitrat, atau perak dengan klorida akan digunakan elektroda perak, dan untuk titrasi redoks (misalnya, besi (II)) dengan dikromat digunakan kawat platinum semata-mata sebagai elektroda redoks (Khopkar, 1990).
Potensiometri adalah pengukuran tunggal potensi aktivitas ionik yang diamati, dan ini terutama diterapkan dalam mengukur pH larutan (Bassett 1994). Proses potensiometri dapat dilakukan dengan bantuan elektroda indikator yang sesuai dan elektroda referensi. Dengan demikian, kurva kalibrasi yang diperoleh dengan membuat grafik tegangan versus besarnya komutator aditif, memiliki peningkatan tajam di sekitar titik ekivalen. Dari grafik titik akhir titrasi dapat diperkirakan dengan analisis volumetrik. Metode potensiometri ini dapat digunakan bila tidak ada indikator yang cocok untuk menentukan titik akhir titrasi, misalnya dengan adanya larutan keruh atau bila daerah valensi terlalu pendek dan tidak sesuai untuk menentukan titik akhir titrasi menggunakan indikator (Rivai, 1995).
28