Page 49 - Buku Ajar Video Pembelajaran Praktikum Biokimia 1
P. 49

     Biuret terdiri dari campuran larutan natrium hidroksida 0,1 M dan larutan CuSO4 1%. Larutan biuret digunakan untuk mengetahui adanya ikatan peptida pada senyawa tersebut. Jika banyak ikatan peptida pada senyawa yang diuji, uji Biuret akan memberikan warna ungu yaitu protein. Jika senyawa yang diuji mengandung sedikit ikatan peptida, maka uji biuret akan memberikan warna merah muda, misalnya urea.
B. Hasil Pengembangan Video
Proses pembuatan dan pengembangan video praktikum Penentuan kadar protein secara Biuret asam Amino asam amino sesuai dengan yang telah dijelaskan (halaman 6). Dalam pembuatan dan pengembangan video dapat dilaksanakan dengan praktik penentuan kadar protein secara biuret secara langsung dilaboratorium. Selama proses pelaksaaan praktikum dilakukan pengambilan video dari posisi yang tepat dan usahakan setiap tahapan prosedur terekam dengan baik dan sesuai urutannya, mulai dari penambahan larutan standar BSA, aquades, dan reagen Biuret pada tabung reaksi. Sampai pada tahap mengukur absorbansi untuk masing-masing larutan pada 520 nm.
Banyak hal yang bisa menjadi kriteria dari video yang baik. Video yang baik perlu di evaluasi dan dikembangkan kembali, sesuai dengan saran-saran ahlinya. Evaluasi atau pendapat dan kritik yang membangun perlu dipertimbangkan untuk menyempurnakan video yang dibuat. Dalam pembuatan dan pengembangan video praktikum Penentuan kadar protein secara biuret terdapat beberapa tahapan, seperti membuat rancangan atau skenario untuk pembuatan video, kemudian scene dalam video secara berurutan antar lain yaitu: judul, pembukaan, tujuan, dasar teori, alat dan bahan, prosedur, hasil pengamatan, pembahasan dan mekanisme rekasi (jika ada), kesimpulan dan terakhir penutup. Pada video yang dikembangkan kali ini yaitu video praktikum Penentuan kadar protein secara Biuret. Adapun hasil pengembangan videonya adalah sebagai berikut:
42






























































































   47   48   49   50   51