Page 47 - Buku Ajar Video Pembelajaran Praktikum Biokimia 1
P. 47

     (Cu+). Ion tembaga juga dapat dideteksi dengan Reagen Folin Ciocalteu (asam fosfomolibdat/fosfotungstat); metode ini biasa disebut sebagai metode Lowry. Reduksi ion tembaga (Cu+) pada Reagen Folin Ciocalteu menghasilkan warna biru yang dapat terbaca pada 650-750 nm. Banyaknya warna yang dihasilkan sebanding dengan jumlah ikatan peptida, yaitu ukuran dan jumlah protein/peptida.
Protein nabati dapat diperoleh dari biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran. Hampir 70% penyedia protein dunia berasal dari bahan nabati, terutama biji- bijian dan kacang-kacangan. Kadar protein dalam bahan makanan atau makanan yang akan dikonsumsi seseorang dapat diketahui dengan melakukan uji Biuret. Pada pengujian ini akan terjadi perubahan warna menjadi ungu atau violet jika bahan pangan mengandung protein setelah digerimis dengan larutan Biuret. Perubahan warna terjadi karena adanya interaksi antara zat-zat dalam makanan dengan larutan Biuret sehingga terjadi ikatan protein dengan biuret sehingga terjadi reaksi basa dimana Cu2+ dengan gugus -C = O dan NH.
Protein adalah makromolekul penting bagi organisme hidup. Protein adalah polimer atau makromolekul. Unit monomer yang menyusun protein adalah asam amino. Ada dua puluh jenis asam amino yang menyusun protein dalam organisme hidup (Campbell et al 2002). Ada banyak peran penting protein dalam organisme hidup. Peran protein dalam organisme hidup, seperti kemampuan berperan sebagai biostimulator (enzim), berperan dalam sistem penggerak, dan berperan dalam sistem imun (Yuono T 2007). Selain itu, protein juga merupakan komponen penyusun sel.
Analisis protein dapat dilakukan dengan dua cara, kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif protein terdiri dari reaksi Xantoprotein, reaksi Hopkins-Cole, reaksi Millon, reaksi Nitroprusside, dan reaksi Sakaguchi. Sedangkan analisis kuantitatif protein terdiri dari metode Kjeldahl, metode titrasi Formol, metode Lowry, metode spektrofotometri tampak (Biuret) dan metode spektrofotometri UV (Poedjiadi, 2007).
40






























































































   45   46   47   48   49