Page 48 - Buku Ajar Video Pembelajaran Praktikum Biokimia 1
P. 48

     2) Metode Biuret
Metode pengukuran kadar protein kali ini adalah metode Biuret. Metode ini didasarkan pada interaksi yang terjadi antara ion tembaga dan ikatan peptida dalam protein. Reaksi Biuret menggunakan tiga jenis reagen yaitu reagen A, B dan C. Reagen A mengandung CuSO4 dalam aquades. CuSO4 bertindak sebagai penyedia ion Cu2+ untuk membentuk kompleks dengan protein. Reagen B mengandung KI dalam air suling. KI mencegah reduksi Cu2+ sehingga tidak mengendap. Reagen C mengandung Na-sitrat, Na2CO3 dan NaOH. Na-sitrat dan Na2CO3 bertindak sebagai buffer dan NaOH menyediakan lingkungan basa (Martono et al. 2012).
Uji ini dapat mendeteksi adanya ikatan peptida. Uji Biuret didasarkan pada interaksi antara ion Cu2+ dan ikatan peptida dalam kondisi basa. Warna senyawa ungu menunjukkan adanya protein. Intensitas warna yang dihasilkan adalah ukuran jumlah ikatan peptida yang ada dalam protein. Ion Cu2+ dari pereaksi Biuret bereaksi dalam suasana basa dengan polipeptida atau ikatan peptida yang membentuk protein, membentuk senyawa kompleks berwarna ungu atau ungu. Interaksi ini positif untuk dua atau lebih ikatan peptida, tetapi negatif untuk asam amino bebas atau ikatan peptida. Protein melarutkan tembaga hidroksida untuk membentuk kompleks warna. Reaksi pembentukan warna ini dapat terjadi pada senyawa dengan dua gugus karbonil yang terikat pada atom nitrogen atau karbon. Keuntungan dari metode pengukuran Biuret adalah kemudahan penggunaan dan penggunaan bahan yang murah. Namun kekurangannya adalah metode ini membutuhkan bahan yang cukup karena sensitivitasnya yang rendah (Pamungkas, 2010).
Pada uji biuret, ion Cu2+ dari reagen biuret dalam kondisi basa akan bereaksi dengan polipeptida atau ikatan peptida membentuk kompleks berwarna ungu atau ungu. Reaksi ini positif untuk dua atau lebih ikatan peptida, tetapi negatif untuk asam amino bebas atau dipeptida.
41






























































































   46   47   48   49   50