Page 61 - Buku Ajar Video Pembelajaran Praktikum Biokimia 1
P. 61

     laboratorium. Kelebihan penggunaan kromatografi lapis tipis dibandingkan dengan kromatografi lainnya ialah karena dapat dihasilkannya pemisahan yang lebih sempurna.
KLT dapat digunakan untuk uji kualitatif senyawa baku dengan menggunakan nilai Rf sebagai parameter. Pada KLT ada dua interaksi yang mempengaruhi harga Rf senyawa yaitu interaksi senyawa dengan fasa diam dan interaksi dengan eluen. Adapun Retordation Factor/ Rate of Flow (Rf) adalah jarak relatif pada pelarut ( jarak yang ditempuh zat terlarut di bagi jarak yang ditempuh pelarut).
B. Hasil Pengembangan Video
Proses pembuatan dan pengembangan video praktikum Kromatografi
Lapis Tipis sesuai dengan yang telah dijelaskan (halaman 6). Pengambilan video dilakukan di laboratorium dengan memfokuskan pada demonstrasi praktikum yaitu kromatografi lapis tipis. Pertama, dilakukan penimbangan silika gel pada neraca analitik kemudian dihomogenkan dengan aquades. Setelah silika gel homogen, selanjutnya menyiapkan kaca yang pinggirannya telah diberikan isolasi kemudian silika gel dituangkan di atas kaca dan diratakan. Setelah silica gel merata, kemudian dikeringkan dalam oven selama 20 menit.
Silika gel kemudian dikeluarkan dari oven dan ditetesi dengan sampel asam amino yang akan diperiksa. Setelah ditetesi dengan asam amino, silica gel dikeringkan kembali dalam oven. Kemudian setelah kering, silika gel direndam dengan eluen dan dibiarkan eluen naik sampai kira-kira 18 cm lalu dikeringkan kembali dalam oven. Setelah kering, silika gel disemprot dengan ninhidrin dan dikeringkan dalam oven. Setelah silika gel kering, silika gel disemprot dengan larutan kuprisulfat dan dikeringkan kembali dalam oven. Saat silika gel sudah kering, terakhir adalah mengukur jarak tiap asam amino dan menghitung nilai Rf. Adapun hasil pengembangan videonya adalah sebagai berikut:
54




























































































   59   60   61   62   63