Page 66 - Buku Ajar Video Pembelajaran Praktikum Biokimia 1
P. 66

     4) Zat-zat penghambat (Inhibitor)
Zat-zat penghambat adalah zat-zat kimia yang menghambat aktivitas kerja enzim. Contoh, garam-garam dari logam berat, seperti raksa.
5) pH
Perubahan pH dapat membalikkan aktivitas enzim, yaitu mengubah produk akhir kembali menjadi substrat. Aktivitas enzim dipengaruhi oleh pH, karena sifat ionik gugus karboksil dan amino mudah dipengaruhi oleh pH. Perubahan pH atau pH yang tidak tepat akan mengubah daerah katalis dan membentuk enzim, selain itu perubahan pH juga menyebabkan denaturasi enzim dan menyebabkan penurunan aktivitas enzim (Mariandini, 2009). Terjadinya denaturasi enzim disebabkan karena tinggi atau rendahnya pH dan akan menyebabkan ionisasi pada sisi aktif enzim, ionisasi pada substrat, atau akan mempengaruhi konformasi enzim dan substrat, sehingga akan berpengaruh terhadap aktivitas enzim (Dennison 2002). Aktivitas untuk setiap enzim berada pada daerah stabilitas pH optimal (Murray et al., 2006).
Pengaruh pH larutan enzim akan meliputi konsentrasi ion H+. Perubahan konsentrasi H+ dapat mempengaruhi sifat ionik rantai samping residu asam amino di sisi aktif atau di luar sisi aktif enzim. Penurunan aktivitas enzim akibat perubahan pH disebabkan oleh perubahan keadaan ion enzim atau keadaan ion substrat (Palmer, 1981) sedemikian rupa sehingga komposisi kompleks substrat enzim tidak optimal sehingga mengakibatkan penurunan aktivitas enzim.
pH berpengaruh terhadap kecepatan aktivitas enzim dalam mengkatalis suatu reaksi. Hal ini disebabkan konsentrasi ion hidrogen mempengaruhi struktur dimensi enzim dan aktivitasnya. Setiap enzim memiliki pH optimum di mana pada pH tersebut struktur tiga dimensinya paling kondusif dalam mengikat substrat. Bila konsentrasi ion hidrogen berubah dari konsentrasi
59




























































































   64   65   66   67   68