Page 43 - Buku Ajar Kewirausahaan Produktivitas Telur Itik
P. 43

Misalnya saja :
 Harga konsentrat perkilogram Rp 8.400/Kg
 Harga bekatul halus perkilogram Rp 4.000/Kg
 Harga nasi aking perkilogram Rp 3.000/Kg
Sedangkan untuk komposisi pakan yang biasa digunakan oleh teman saya ini yaitu 1:2:1. Dengan perbandingna tersebut, dibutuhkan 15 Kg pakan untuk 100 ekor itik yang dia pelihara. Jadi Biaya menjadi seperti ini :
 (0,25 x 15 Kg konsentrat) x Rp 8.400 = 3,75 Kg x Rp 8.400 = Rp 31.500
 (0,5 x 15 Kg katul halus) x Rp 4.000 = 7,5 Kg x Rp 4.000 = Rp 30.000
 (0,25x15Kgnasiaking)xRp3.000=3,75KgxRp3.000=Rp11.250
Total biaya: Rp 31.500 + Rp 30.000 + Rp 11.250 = Rp 72.750
Biaya per Kilogram menjadi Rp 72.750 : 15 Kg = Rp 4.850 Biaya pakan per ekor itik =
150 gram x Rp 4.850 = Rp 727,5
2. Biaya Penyusutan kandang
Bagaimanapun juga setelah dibangun, nantinya kandang perlu diperbaiki setelah digunakan beberapa lama, karena itu kita juga harus menghitung biaya penyusutan kandang. Sebagai contoh, bahwa biaya kita membangun kandang kita menghabiskan biaya Rp 5.000.000 dan diperkirakan kandang akan kuat digunakan selama 5 tahun, maka perhitungan kita menjadi seperti ini:
- Biaya penyusutan kandang = Rp 5.000.000 : (365 hari x 5) = Rp 5.000.000 : 1825 hari = Rp 2.739,7... atau dibulatkan menjadi Rp 2.740
- Karena jumlah itik yang dipelihara 100 ekor, maka biaya penyusutan akan dibebankan kepada 100 ekor itik tersebut, jadi: Rp 2.740 : 100 = Rp 27
- Itulah biaya yang harus ditanggung setiap ekor itik yang nantinya akan ikut dalam ongkos produksi telur.
3. Biaya Penyusutan Peralatakan Kandang
Peralatan kandang yang kita gunakan juga harus diperhitungkan, baik dari segi
harganya maupun juga dari segi ketahanannya. Karena bagaimanapun juga peralatan tersebut memiliki umur pakai. Misalnya saja untuk 100 ekor itik dibutuhkan 4 buah tempat minum dan 4 buah tempat makan. Dengan harga masing masing Rp 25.000 & Rp 20.000 yang kuat digunakan sampai setahun.
Biaya penyusutannya menjadi seperti ini: (4 x Rp 25.000 ) + (4 x Rp 20.000) / 365 hari = Rp 495,-
Biaya inipun juga harus ditanggung oleh 100 ekor itik yang dipelihara tadi, maka baianya Rp 5,-
4. Biaya Operasional Harian
Yang termasuk dalam biaya oprasional ini misalnya saja, seperti gaji karyawan (jika
tidak dikerjakan sendiri), biaya vaksin + obat-obatan, biaya listrik, biaya air bersih. Lalu misalkan saja dalam sebulan kita menghabiskan biaya oprasional Rp 30.000 (diluar gaji karyawan), maka biaya yang harus ditanggung setiap itik menjadi (Rp 30.000 / 30 hari) / 100 ekor itik = Rp 10,-
5. Biaya Penyusutan Bayah (sebutan untuk anakan itik)
Biaya penyusutan bayah adalah harga beli bayah yang siap telur dikurangi harga jual
bayah afkir, lalu dibagi dengan masa aktif itik tersebut bertelur. Meskipun pada
36 |Drs.K.AnomW,M.Si.,Prof.TatangSuhery,M.A.,Ph.D.,Drs.MadeSukaryawan,M.Si.,Ph.D.,dkk







































































   41   42   43   44   45