Page 44 - Buku Ajar Kewirausahaan Produktivitas Telur Itik
P. 44
kenyataannya usia produktif setiap ekor itik tidaklah sama, tetapi kita bisa mengambil rata-ratanya, yaitu sekitar 8 bulan. Lalu dengan harga beli bayah siap telur Rp 75.000, dan bayah afkir Rp 45.000
Maka kita bisa mendapat perhitungan sebagai berikut:
(Rp 75.000 – Rp 45.000) / 8 bulan = Rp 30.000 / 240 hari = Rp 125 / hari 6. Biaya lain-lain
Yang termasuk biaya lain-lain adalah biaya penjualan (misalkan kita perlu ongkos bahan bakar untuk mengirim telur ke pengepul), biaya pembelian egg tray, telur kecil/Bk, telur pecah atau retak, dan biaya tak terduga lainnya.
Sebagai gambaran saja misalkan kita dapat memasukkan biaya lain-lain ini sebesar Rp 50/ ekor. Dengan demikian, maka untuk menghitung ongkos produksi sebutir telur kita tinggal menjumlahkan saja point 1 sampai point 6 = Rp 750 + Rp 27 + Rp 5 + Rp 10 + Rp 125 + Rp 50 = Rp 967,-
Angka ini adalah kondisi dimana semua telur menetas semua, namun pada kenyataannya tidak semua itik yang kita pelihara akan bertelur sempurna setiap harinya, karena itu kita harus menghitung kemungkinan besar berapa persen itik kita bertelur.
Biasanya asumsi dasar itik dapat bertelur 60% dari jumlah populasi Maka, harga jual telur = Rp 967 x 60% = Rp 1.611,-
Ilustrasi di atas hanyalah contoh semata, sehingga untuk kondisi yang lebih riil dan lebih sesuai dengan kondisi anda masing-masing, maka anda dapat memasukkan variabel harga yang sesuai dengan kondisi di daerah anda masing-masing. Terutama soal sewa tanah untuk kandang dan juga gaji karyawan, karena kedua variabel ini jika dikerjakan sendiri dan tanahnya milik sendiri, keduanya tidak perlu dimasukkan.
Daftar Pustaka:
https://ternakpedia.com/2382/cara-menghitung-biaya-dalam-ternak-itik-besertacara- menentukan-harga-jual-telur/
https://ar-rahadian.blogspot.com/2017/04/aspek-keuangan-budidaya-itik pedaging.htmlhttp://cybex.pertanian.go.id/artikel/52510/budidaya-itik-serati/
Buku Ajar Pembelajaran Kimia Kewirausahaan Peningkatan Produktivitas Telur Itik | 37