Page 23 - Produk Cheduty 2025
P. 23
Parf ume
Parfum dikenal sebagai produk wewangian yang gemar digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Bahan-bahan yang digunakan dalam
pembuatan parfum yaitu minyak atsiri yang dicampurkan dengan
pelarut sehingga menghasilkan aroma wangi atau aromaterapi.
Esensial oil berasal dari bahan-bahan alami yang tergolong ke dalam
senyawa yang berada pada tubuh di bagian bunga, daun, biji, buah,
kulit, dan batang. Minyak atsiri menghasilkan produk yang mempunyai
aroma ciri khas dari tanaman aslinya serta bersifat mudah menguap
pada suhu kamar (Kausala dkk., 2023).
Wewangian yang ditemukan dalam parfum dapat diklasifikasikan
berdasarkan baunya. Menurut Ubadillah (2017) kualitas parfum
dipengaruhi tingkat volatilitas yakni terbagi menjadi 3 tingkatan utama.
Pertama, aroma atas (top notes) memiliki volatil dengan skala 1-14 yang
berarti cepat menguap. Aroma teratas adalah aroma tercium ketika
parfum disemprotkan ke kulit. Aroma ini biasanya segar, ringan, dan
tajam. Pada parfum ini, sifat segar dan ringan dari kulit jeruk manis akan
memberikan kesan yang menyegarkan saat membuka parfum.
Aroma menengah (middle notes) memiliki skala 15-60 volatil yang
artinya tidak terlalu mudah untuk menguap. Aroma tengah merupakan
aroma lapisan kedua yang muncul setelah aroma atas memudar. Aroma
cengkeh memiliki sifat yang menenangkan juga memberikan aroma
yang hangat namun sedikit pedas dan lembut pada parfum.
Aroma dasar (base notes) memiliki skala 60-100 volatil yang berarti
sukar untuk menguap. Aroma dasar muncul beberapa menit setelah
aroma tengah menghilang dan juga merupakan sebagai penguat
parfum untuk membentuk tema utama sebuah parfum. Aroma kasturi
parfum ini memberikan aroma yang hangat dan memikat, dengan
sedikit nuansa manis dan dapat memberikan daya tahan yang lama.