Page 17 - KIMIA SMA KELAS XI BERBASIS PjBl
P. 17
3 Fraksi Mol
Fraksi mol, dilambangkan dengan X, menyatakan jumlah mol komponen per jumlah mol
total larutan. Dengan menggunakan n sebagai lambang jumlah mol, maka : 𝑋 = 𝑛 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛
𝑛 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Karena larutan merupakan campuran antara komponen zat terlarut dengan komponen zat pelarut, maka ada dua macam fraksi mol yang dapat dihitung, yaitu fraksi mol zat terlarut (Xt), dan fraksi mol zat pelarut (Xp). Sesuai dengan definisi fraksi mol di atas, jika zat terlarut dilambangkan dengan t dan pelarut dilambangkan dengan p, maka :
𝑋𝑡= 𝑛𝑡 dan 𝑋𝑝= 𝑛𝑝 𝑛𝑝+ 𝑛𝑡 𝑛𝑝 + 𝑛𝑡
𝑋𝑡 + 𝑋𝑝 = 1
Karena farksi mol menyatakan perbandingan mol, maka fraksi tidak memiliki saatuan. Hasil penjumlahan kedua fraksi mol ini adalah 1. Dengan demikian, nilai fraksi mol tidak pernah lebih dari atau sama dengan 1 (Wantoni, dkk., 2016).
C. Kadar Unsur Dalam Senyawa
Kadar unsur dalam senyawa atau rumus kadar zat menyatakan banyaknya komponen zat/unsur dalam suatu senyawa. Bentuk umum rumus kadar zat atau unsur yang terkandung dalam suatu senyawa merupakan perbandingan biasa. Untuk bahasan kimia mengenai kadar unsur melibatkan hukum perbandingan massa (Hukum Proust) (Wantoni, dkk., 2016).
Bentuk materi paling sederhana yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi materi yang lebih sederhana dengan reaksi kimia. Contoh unsur adalah karbon (C), hidrogen (H), besi atau ferum (Fe), oksigen (O), kalsium (Ca) dan lain sebagainya. Sedangkan senyawa adalah zat yang dapat diuraikan menjadi dua zat atau lebih melalui reaksi kimia. Contoh senyawa adalah air (H2O), garam dapur (NaCl), glukosa (C6H12O6), asam cuka (CH3COOH), dan lain sebagainya (Wantoni, dkk., 2016).
Kadar unsur dalam senyawa merupakan persentase massa suatu unsur dalam senyawa. Banyaknya kadar unsur di dalam senyawa dapat dicari melalui perbandingan jumlah massa
Kimia Kelas XI SMA/MA
7