Page 150 - Buku Ajar Kewirausahaan
P. 150
lingkungandan mudah diperoleh, indikator alami mulai banyak dikembangkan
dariberbagai sumber hayati, terutama tumbuhan. Zat warna alami daritanaman
seperti kunyit, buah naga, daun pacar air, bunga belimbingwuluh, bunga
Bougenville, ubi ungu, buah pinang, kol ungu, danbegonia mengandung
senyawa seperti anthosianin, flavonoid, dankurkumin yang sensitif terhadap
perubahan pH, sehingga dapatdigunakan sebagai indikator untuk menguji sifat
larutan (Harborne,1987; Roslina et al., 2020). Selain bersifat aman dan tidak
beracun, indikator alami juga memilikinilai edukatif tinggi, terutama dalam
kegiatan pembelajaran sainsberbasis lingkungan. Penerapannya mendorong
pemanfaatankekayaan hayati lokal sekaligus meningkatkan kesadaran
akanpentingnya bahan alami dalam kegiatan ilmiah yang
berkelanjutan(Rahmawati & Subandiyah, 2021). Oleh karena itu, penyusunan
katalogindikator alami ini bertujuan untuk mengenalkan berbagai
sumberindikator nabati yang dapat digunakan dalam uji asam-basa
sederhana,lengkap dengan karakteristik warna yang ditimbulkan dalam
berbagaitingkat pH. Di tengah meningkatnya perhatian terhadap praktik
laboratoriumhijau dan keberlanjutan, indikator alami menjadi alternatif praktis
yangsejalan dengan prinsip green chemistry, yaitu meminimalkanpenggunaan
zat kimia berbahaya dan mengurangi dampaklingkungan. Ekstraksi
menggunakan etanol 96% sebagai pelarut jugamenunjukkan bahwa teknologi
sederhana dapat menghasilkan produkedukatif yang efektif dan ramah
lingkungan.
Gambar 28 Indikator Alami
Sumber: Catalog Cheduty 2025
146