Page 23 - Buku Ajar Kewirausahaan
P. 23
(iii) kationik memiliki rantai hidrokarbon yang panjang dan muatan positif
pada atom nitrogen. Oleh karena itu, deterjen ini disebut deterjen
kationik. Cetyltrimethylammonium bromide adalah deterjen kationik yang
populer dan digunakan dalam kondisioner rambut. Deterjen kationik
memiliki sifat pembasmi kuman dan mahal, sehingga penggunaannya
terbatas.
Deterjen Non-ionik: Deterjen non-ionik tidak mengandung ion apa pun
dalam komposisinya. Salah satu deterjen tersebut terbentuk ketika asam
stearat bereaksi dengan polietilen glikol.
Deterjen pencuci piring cair adalah jenis non-ionik. Mekanisme kerja
pembersihan deterjen jenis ini sama dengan sabun. Deterjen ini juga
menghilangkan lemak dan minyak melalui pembentukan misel. Masalah
utama yang muncul dalam penggunaan deterjen adalah jika rantai
hidrokarbonnya sangat bercabang, maka bakteri tidak dapat
menguraikannya dengan mudah. Degradasi deterjen yang lambat
menyebabkan akumulasinya. Limbah yang mengandung deterjen
tersebut mencapai sungai, kolam, dll. Limbah ini tetap ada di air bahkan
setelah pengolahan limbah dan menyebabkan busa di sungai, kolam, dan
aliran air dan airnya tercemar. Saat ini percabangan rantai hidrokarbon
dikendalikan dan dijaga seminimal mungkin. Rantai yang tidak bercabang
dapat didegradasi secara biologis dengan lebih mudah dan dengan
demikian pencemaran dapat dicegah.
19