Page 22 - Buku Ajar Kewirausahaan
P. 22
seperti natrium rosinat, natrium silikat, boraks, dan natrium karbonat. Keripik
sabun dibuat dengan cara mengoleskan selembar sabun cair tipis ke silinder
dingin dan mengikis sabun menjadi potongan-potongan kecil. Butiran sabun
adalah gelembung sabun mini yang sudah kering. Bubuk sabun dan sabun
pembersih mengandung sabun, bahan pembersih (abrasif) seperti bubuk batu
apung atau pasir halus, dan bahan pembangun seperti natrium karbonat dan
trinatrium fosfat. Bahan pembangun membuat sabun bekerja lebih cepat.
Deterjen sintetis adalah bahan pembersih yang memiliki semua sifat sabun,
tetapi sebenarnya tidak mengandung sabun. Deterjen ini dapat digunakan baik
di air lunak maupun air keras karena menghasilkan busa bahkan di air keras.
Beberapa deterjen menghasilkan busa bahkan di air dingin. Deterjen sintetis
pada dasarnya diklasifikasikan ke dalam tiga kategori: (i) Deterjen anionik (ii)
Deterjen kationik dan (iii) Deterjen non-ionik.
(i) Deterjen anionik: Deterjen anionik adalah garam natrium dari alkohol
atau hidrokarbon rantai panjang tersulfonasi. Alkil hidrogen sulfat yang
terbentuk dengan mengolah alkohol rantai panjang dengan asam sulfat
pekat dinetralkan dengan alkali untuk membentuk deterjen anionik.
Demikian pula alkil benzena sulfonat diperoleh dengan menetralkan asam
alkil benzena sulfonat dengan alkali. Pada deterjen anionik, bagian
anionik dari molekul terlibat dalam tindakan pembersihan. Garam
natrium dari alkilbenzenasulfonat merupakan golongan deterjen anionik
yang penting. Deterjen ini sebagian besar digunakan untuk pekerjaan
rumah tangga. Deterjen anionik juga digunakan dalam pasta gigi.
(ii) Deterjen Kationik: Deterjen kationik adalah garam amonium kuarterner
dari amina dengan asetat, klorida, atau bromida sebagai anion. Bagian
18