Page 20 - Buku Ajar Kewirausahaan
P. 20
Aspartam adalah pemanis buatan yang paling berhasil dan paling banyak
digunakan. Aspartam kira-kira 100 kali lebih manis dari gula tebu. Aspartam
adalah metil ester dipeptida yang terbentuk dari asam aspartat dan fenilalanin.
Penggunaan aspartam terbatas pada makanan dingin dan minuman ringan
karena tidak stabil pada suhu pemasakan. Alitam adalah pemanis berkhasiat
tinggi, meskipun lebih stabil daripada aspartam, pengendalian kemanisan
makanan sulit dilakukan saat menggunakannya. Sukralosa adalah turunan
trikloro dari sukrosa. Penampakan dan rasanya seperti gula. Stabil pada suhu
pemasakan, tidak menghasilkan kalori.
3. Bahan Pengawet Makanan
Bahan pengawet makanan mencegah pembusukan makanan akibat
pertumbuhan mikroba. Bahan pengawet yang paling umum digunakan meliputi
garam dapur, gula, minyak sayur, dan natrium benzoat, C6H5COONa. Natrium
benzoate digunakan dalam jumlah terbatas dan dimetabolisme dalam tubuh.
Garam asam sorbat dan asam propanoat juga digunakan sebagai bahan
pengawet.
Sukrosa Natrium benzoat Trigliserida
4. Agen Pembersih
Pada Bagian ini, kita akan mempelajari tentang deterjen. Dua jenis deterjen
digunakan sebagai bahan pembersih. Yaitu sabun dan deterjen sintetis.
Deterjen sintetis meningkatkan sifat pembersihan air. Deterjen sintetis
membantu menghilangkan lemak yang mengikat bahan lain pada kain atau kulit.
Sabun merupakan deterjen yang telah digunakan sejak lama. Sabun yang
digunakan untuk tujuan pembersihan adalah garam natrium atau kalium dari
asam lemak rantai panjang, misalnya asam stearat, oleat, dan palmitat. Sabun
16