Page 48 - Buku Ajar Kewirausahaan
P. 48

Situasi kekurangan tersebut berfungsi sebagai kekuatan atau dorongan yang
menyebabkan seseorang bertindak untuk memenuhinya (Suryana & Bayu, 2010).
Pada intinya motivasi merefleksikan kekuatan atau dorongan kuat untuk memenuhi
kebutuhan atau tujuan tertentu. Kebutuhan atau tujuan ini merupakan aspirasi
individual meskipun ditujukan atau atas nama kelompok atau organisasi. Dorongan
untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat adalah aspirasi individual namun hal
itu ditujukan untuk kepentingan organisasi. Kassin (2004) mengelompokkan
motivasi menjadi dua kategori, yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Mitivasi intrinsik adalah
pengaruh dari dalam yang menyebabkan seseorang bertindak. Dalam kategori ini
termasuk kepribadian, emosi, kebutuhan, motif, tujuan, dan harapan. Sementara
motivasi ekstrinsik adalah pengaruh dari luar yang menyebabkan seseorang
bertindak, termasuk penghargaan dan hukuman.
Menurut McClelland (1976), ada enam aspek penting yang terkandung dalam
motivasi berprestasi, yakni:
1) Tanggung jawab. Individu yang memiliki motivasi tinggi akan bertanggung jawab
terhadap tugas yang dikerjakan dan berusaha sampai tugas tersebut berhasil
diselesaikan.
2) Mempertimbangkan risiko. Individu yang mempunyai motivasi tinggi akan
mempertimbangkan terlebih dahulu resiko yang akan dihadapinya sebelum
memulai suatu kesukaran yang sedang atau menantang namun memungkinkan
untuk diselesaikannya.
3) Umpan balik. Individu yang mempunyai motivasi tinggi sangat menyukai umpan
balik karena menurut mereka umpan balik sangat berguna sebagai perbaikan
bagi hasil kerja di masa yang akan datang.
4) Kreatif-inovatif. Individu yang mempunyai motivasi yang tinggi akan kreatif
mencari cara baru untuk menyelesaikan tugas seefektif dan seefisien mungkin
dan juga tidak menyukai pekerjaan rutin yang sama dari waktu ke waktu.
5) Waktu penyelesaian tugas. Individu dengan kebutuhan berprestasi yang tinggi
akan berusaha menyelesaikan setiap tugas dalam waktu yang cepat.
44





































































   46   47   48   49   50