Page 50 - Buku Ajar Kewirausahaan
P. 50

2) Valensi. Hasil dari suatu perilaku tertentu mempunyai suatu valensi khusus,
atau kekuatan untuk memotivasi yang bervariasi pada setiap individu.
Sebagai contoh bagi seorang manajer yang menghargai uang dan prestasi,
peralihan ke jabatan yang gajinya lebih tinggi di tempat lain mungkin
mempunyai valensi yang tinggi, bagi manajer yang menghargai afiliasi
dengan rekan-rekan kerja dan kawan-kawannya, pemindahan yang sama
akan mendapat valensi yang rendah.
3) Harapan kinerja usaha. Harapan orang mengenai seberapa sulitnya bekerja
secara berhasil juga akan memengaruhi keputusan orang tentang perilaku.
6. Teori Keadilan
Teori keadilan membantu untuk memahami bagaimana seorang pekerja
mencapai kesimpulan bahwa dia sedang diperlakukan secara adil atau tidak adil.
Perasaan bahwa seseorang sedang diperlakukan adil merupakan keadaan jiwa
yang berasal dari dalam, sebagai hasil dari pertimbangan subyektif tentang apa
yang diharapkan dari sebuah pekerjaan dan apa yang diperoleh seseorang
secara nyata dari pekerjaan tersebut dibandingkan dengan orang lain yang
relevan. Anggapan-anggapan mengenai pilih kasih, tidak wajar, serta perlakuan
tidak adil merupakan persoalan utama dalam supervisi (peranan manajer), dan
karena itu memainkan peranan yang sangat berarti di dalam menentukan
kepuasan kerja seorang pekerja terhadap pekerjaan.
7. Teori Penentuan Tujuan
Tricahyono (1999) mengemukakan bahwa teori penetapan tujuan merupakan
suatu teori kognitif tentang motivasi kerja, yakni mempertahankan bahwa para
karyawan adalah sebagai manusia yang berakal budi yang berusaha mengejar
tujuan. TeoriTeori penetapan tujuan memusatkan perhatian pada proses
penetapan tujuan itu sendiri. Bila tujuan itu spesifik dan menantang, maka
fungsinya sebagai faktor motivasi lebih efektif dalam kinerja baik individu
maupun kelompok. Motivasi dan komitmen itu lebih tinggi bila bawahan
berperan serta dalam proses penetapan tujuan, akan tetapi karyawan
membutuhkan umpan balik yang akurat mengenai kinerjanya, serta membantu
46




































































   48   49   50   51   52