Page 65 - Buku Ajar Kewirausahaan

mungkin tidak terwujud. Memulai usaha baru bisa melelahkan, dan pengusaha
mungkin merasa mereka pantas berpuas diri, tetapi sering kali bisnis akan berada
dalam posisi di mana lebih banyak risiko perlu ditangani, keputusan penting
tambahan harus dibuat, dan rencana serta strategi sebelumnya harus dirumuskan
ulang. Ketika ini terjadi, perusahaan sedang berkonflik dengan pendirinya, dan
waktu yang diimpikan untuk bersantai atau keluarga atau pengabdian masyarakat
harus ditunda. Rencana bisnis membantu pengusaha mengatasi konflik ini dengan
mengenali masalah sebelum menjadi masalah serius. Dengan mengantisipasi nilai-
nilai yang saling bertentangan ini dan menuliskannya dalam rencana, pengusaha
dapat mengurangi ketegangan emosional mereka sendiri. Ketika konflik tertentu
muncul, pengusaha dapat merujuk ke rencana bisnis untuk membantu
menyelesaikannya.
Perusahaan juga memperoleh manfaat dari proses perencanaan. Penelitian
menunjukkan hubungan positif antara perencanaan dan kinerja di perusahaan baru
dan kecil. Artinya, perusahaan yang membuat perencanaan berkinerja lebih baik
dan lebih mungkin berhasil daripada perusahaan yang tidak membuat perencanaan.
Ada empat alasan mengapa demikian.
1) Kelengkapan: Rencana bisnis harus menangani sepenuhnya semua masalah
utama yang dihadapi usaha baru. Kelengkapan ini memungkinkan pengusaha
untuk melihat kemungkinan sumber masalah dan mengembangkan strategi
kontingensi untuk menghadapi masalah ini. Hal ini memaksa pengusaha untuk
mengembangkan dan menunjukkan kompetensi yang terkait dengan industri.
2) Komunikasi: Rencana bisnis mengomunikasikan konsep dan potensi usaha
kepada berbagai audiens. Rencana yang secara efektif menyampaikan visi dan
kegembiraan pendiri dapat menarik sumber daya yang berharga bagi usaha
baru.
3) Panduan: Rencana bisnis menetapkan tujuan dan tonggak sejarah bagi usaha
baru dengan menjabarkan niat tim wirausaha dan menetapkan nilai-nilai yang
ingin dikembangkan dan dipertahankan oleh para pendiri. Seiring berjalannya
61