Page 187 - Buku Ajar Biokimia 2 (Metabolisme)
P. 187
FAS II, pada tumbuhan dan bakteri, adalah sistem terdisosiasi; setiap langkah dalam sintesis dikatalisis oleh enzim yang terpisah dan dapat berdifusi secara bebas. Zat antara juga dapat berdifusi dan dapat dialihkan ke jalur lain (seperti sintesis asam lipoat). Tidak seperti FAS I, FAS II menghasilkan berbagai produk, termasuk asam lemak jenuh dengan beberapa panjang, serta asam lemak tak jenuh, bercabang, dan hidroksi. Sistem FAS II juga ditemukan di mitokondria vertebrata. Sintase asam lemak mamalia memiliki beberapa sisi aktif. Beberapa domain FAS I mamalia berfungsi sebagai enzim yang berbeda tetapi terkait. Sisi aktif untuk setiap enzim ditemukan dalam domain terpisah dalam polipeptida yang lebih besar. Sepanjang proses sintesis asam lemak, zat antara tetap terikat secara kovalen sebagai tioester pada salah satu dari dua gugus tiol. Satu titik perlekatan adalah gugus —SH dari residu Cys di salah satu domain sintase (𝛽-ketoasil-ACP sintase; KS); yang lainnya adalah gugus —SH dari protein pembawa asil, domain terpisah dari polipeptida yang sama. Hidrolisis tioester sangat eksergonik, dan energi yang dilepaskan membantu dalam sintesis asam lemak (kondensasi) secara termodinamika menguntungkan. Protein pembawa asil (ACP) adalah senyawa ulang-alik (shuttle) yang menyatukan system dalam sistesis asam lemak.
Gambar 81 Proses keseluruhan sintesis palmitat. (Sumber: Nelson & Cox, 2013)
185