Page 190 - Buku Ajar Biokimia 2 (Metabolisme)
P. 190

      reaksi yang memperpanjang rantai dengan dua karbon lagi (langkah 6), gugus malonil lain dihubungkan ke gugus fosfopantetheine—SH dari ACP yang sekarang kosong. Kondensasi terjadi ketika gugus butiril, yang bertindak seperti gugus asetil pada siklus pertama, terikat pada dua karbon dari gugus malonil-ACP dengan kehilangan CO2 secara bersamaan. Produk dari kondensasi ini adalah gugus asil enam karbon, yang terikat secara kovalen dengan gugus phosphopantetheine—SH. Gugus 𝛽 -ketonya direduksi dalam tiga langkah berikutnya dari siklus sintase untuk menghasilkan gugus asil jenuh, persis seperti pada reaksi putaran pertama dalam hal ini membentuk produk enam karbon. Tujuh siklus kondensasi dan reduksi menghasilkan gugus palmitoil jenuh 16-karbon, masih terikat pada ACP. Pemanjangan rantai oleh kompleks sintase umumnya berhenti pada titik ini dan palmitat bebas dilepaskan dari ACP oleh aktivitas hidrolitik (tioesterase; TE) dalam protein multi fungsi. Reaksi keseluruhan untuk sintesis palmitat dari asetil-KoA dalam dua bagian. Pertama, pembentukan tujuh molekul malonil-KoA:
7Asetil-CoA+7CO2 +7ATP   7Malonil-CoA+7ADP+7Pi
Kemudian tujuh siklus kondensasi dan reduksi:
Asetil-CoA + 7Malonil-CoA +14NADPH +14H+ Palmitat+7CO2+8CoA+14NADP++6H2O
Perhatikan bahwa hanya enam molekul air bersih yang dihasilkan, karena satu digunakan untuk menghidrolisis tioester yang menghubungkan produk palmitat dengan enzim. Proses keseluruhan adalah:
8 Asetil-CoA+7ATP+ 14NADPH++14H+ Palmitat+8CoA+7ADP+7Pi + 14NADP+ + 6H2O Biosintesis asam lemak seperti palmitat dengan demikian membutuhkan asetil-KoA dan masukan energi kimia dalam dua bentuk: potensial transfer gugus ATP dan daya pereduksi NADPH. ATP diperlukan untuk mengikat CO2 ke asetil-KoA untuk membuat malonil-KoA; molekul NADPH diperlukan untuk mereduksi gugus 𝛽-keto dan ikatan rangkap.
188
   



























































































   188   189   190   191   192