Page 21 - Buku Ajar Biokimia 2 (Metabolisme)

2) Produk Glikolisis
Dalam hal energi, hasil glikolisis adalah produksi dua ATP dan dua NADH per molekul glukosa. Piruvat, produk lain dari glikolisis, masih merupakan molekul kaya energi, yang dapat menghasilkan sejumlah besar ATP. Akan tetapi, apakah energi lebih lanjut dapat dihasilkan atau tidak, bergantung pada jenis sel dan ketersediaan oksigen. Dalam kondisi aerobik, sebagian besar sel dalam tubuh mengubah piruvat menjadi asetil-KoA, sebagai subtrat untuk siklus asam sitrat, jalur amfibolik yang sepenuhnya mengoksidasi dua karbon asetil untuk membentuk CO2 dan molekul tereduksi NADH dan FADH2. (Jalur amfibolik berfungsi dalam proses anabolik dan katabolik). Sistem transport elektron, serangkaian reaksi oksidasi-reduksi, mentransfer elektron dari NADH dan FADH2 ke O2 untuk membentuk air. Energi yang dilepaskan selama transport elektron digabungkan dengan mekanisme yang mensintesis ATP. Dalam kondisi anaerobik, oksidasi piruvat lebih lanjut terhambat. Sejumlah sel dan organisme mengimbanginya dengan mengubah molekul ini menjadi senyawa organik yang lebih tereduksi dan meregenerasi NAD+ yang diperlukan untuk melanjutkan glikolisis.
Energi yang dihasilkan pada proses glikolisis:
1. Energi yang diperlukan pada saat fase persiapan adalah 2 ATP
2. Energi yang dihasilkan pada fase penghasil energi adalah 4 ATP dan 2 NADH
Jadi energi yang dihasilkan pada glikolisis adalah 2ATP dan 2 NADH.
Neraca Keseluruhan Menunjukkan Keuntungan Bersih ATP. Kita sekarang dapat membuat neraca untuk glikolisis untuk menjelaskan (1) nasib kerangka karbon glukosa, (2) input Pi dan ADP dan output ATP, dan (3) jalur elektron dalam reaksi oksidasi-reduksi. Sisi kiri persamaan berikut menunjukkan semua input ATP, NAD+, ADP, dan Pi, dan sisi kanan menunjukkan semua keluaran (perlu diingat bahwa setiap molekul glukosa menghasilkan dua molekul piruvat):
Membatalkan istilah umum di kedua sisi persamaan memberikan persamaan keseluruhan untuk glikolisis dalam kondisi aerobik:
19