Page 46 - KIMIA SMA KELAS XII BERBASIS PjBl
P. 46
Na+, anoda bermuatan positif menarik ion Cl-. Ketika tegangan yang tepat diterapkan, ion Na+ direduksi menjadi atom natrium di katoda:
Na+(l) + e- → Na(l)
Suhu tinggi yang diperlukan untuk menjaga agar NaCl tetap cair menghasilkan logam natrium cair logam di katoda. Di anoda, ion klorida dioksidasi menjadi atom klorin, yang bergabung
menjadi membentuk molekul Cl2
2Cl-(l) → Cl2(g) + 2e- Keseluruhan reaksi kimia pada proses ini adalah:
2Na+(l) + 2e- → 2Na(l) 2Cl-(l) → Cl2(g) + 2e- 2NaCl(l) → 2Na(l) + Cl2(g)
Perbedaan Sel Volta dan Sel Elektrolisis
Dalam sel volta, reaksi sel spontan menyimpan elektron pada anoda dan menghilangkannya dari katoda. Akibatnya, anoda membawa sedikit muatan negatif dan katoda sedikit bermuatan positif. Di sebagian besar sel volta, reaktan harus ditempatkan di kompartemen terpisah. Dalam sel elektrolisis, situasinya terbalik. Seringkali kedua elektroda direndam dalam cairan yang sama. Juga, oksidasi pada anoda harus dipaksa untuk terjadi, yang mengharuskan anoda menjadi positif sehingga dapat menghilangkan elektron dari reaktan pada elektroda itu. Di sisi lain, katoda harus dibuat negatif sehingga dapat memaksa reaktan pada elektroda untuk menerima elektron. Secara sederhana perbedaan sel volta dan sel elektrolisis dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini.
Tabel 2. Perbedaan Sel Volta dan Sel Elektrolisis
Katoda adalah negatif (Reduksi)
Anoda adalah positif (Oksidasi)
Anoda dan katoda berada dalam larutan yang sama
KIMIA SMA KELAS XII 2023
Sel Galvanik
Sel Elektrolisis
Katoda adalah positif (Reduksi) Anoda adalah negatif (Oksidasi)
Anoda dan katoda berada pada tempat yang berbeda
Modul Kimia Kelas XII
47 | P a g e