Page 151 - BUKU AJAR ASAM NUKLEAT
P. 151
tetrasiklin dan bukan terhadap ampisilin. Adapun Bam HI, ketika fragmen DNA asing dimasukkan ke sisi restriksi Bam HI, gen yang memberikan resistensi terhadap tetrasiklin untuk bakteri sel inang dihilangkan. Setelah transformasi dengan plasmid rekombinan, bakteri ditempatkan ke dalam media tumbuh yang mengandung ampisilin. Salinan lain ditumbuhkan pada media yang mengandung tetrasiklin untuk menguji kepekaannya terhadap tetrasiklin. Ini memfasilitasi perolehan gen yang diinginkan dapat menseleksi baketri yang mengandung plasmid rekombinan dan plasmid asli tanpa penambahan fragmen DNA asing.
Plasmid merupakan vector yang sering digunakan dalam rekayasa genetika karena: Memiliki replikator (ColE1, pMB1, Memperbanyak Salinan), Memiliki penanda seleksi (Dominan misalnya Amp, Tet, Kan; Resesif misalnya LeuB), Memiliki banyak sisi cloning (sisi enzim restriksi), sisi pemotong 8-bp untuk tempat DNA sisipan, Urutan komplementer oligonukleotida, Memiliki Promotor RNA untuk transkripsi cRNA, Memiliki Gen LacZ untuk seleksi sisipan, Memiliki Promotor Trc untuk ekspresi yang diatur dalam E. coli, memiliki Propagasi, seleksi dan ekspresi di luar E. coli, Produk fusi transkripsi / translasi. Adapun contoh vector plasmid adalah sebagai berikut:
Gambar 91 Vektor pBR322
144