Page 189 - BUKU AJAR ASAM NUKLEAT
P. 189
1. ORIENTASI
BAB 24 SEKUENSING
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah yang direncanakan adalah mahasiswa Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni (CPMK-4). Sedangkan kemampuan akhir pada pokok bahasan ini adalah mahasiswa mampu mengkaji implikasi sekuensing dan analisis homologi dalam kehidupan sehari-hari (Sub- CPMK5). Pengalaman belajar yang diperoleh mahasiswa merencanakan, melaksanakan dan melaporkan proyek, presentasi tugas kelompok, mengerjakan lembar kerja mahasiswa, membuat dan mensubmit Laporan di https://elearning.unsri.ac.id
Teknik penting metode pengurutan DNA telah ada selama 40 tahun, sejak pertengahan 1970-an pengurutan yang cepat dan efisien telah dimungkinkan. Awalnya teknik ini diterapkan pada gen individu, tetapi sejak awal 1990-an semakin banyak urutan genom yang diperoleh. Ada beberapa prosedur untuk pengurutan DNA, yang paling populer adalah metode pemutusan rantai yang pertama kali ditemukan oleh Fred Sanger dan rekan-rekannya pada pertengahan 1970-an. Urutan pemutusan rantai telah mendapatkan keunggulan karena beberapa alasan, paling tidak karena relatif mudahnya teknik ini dapat diotomatisasi. Untuk mengurutkan seluruh genom, sejumlah besar eksperimen pengurutan individu harus dilakukan, dan akan memerlukan waktu bertahun-tahun untuk melakukan semua ini. Oleh karena itu, teknik pengurutan otomatis sangat penting jika proyek genom harus diselesaikan dalam rentang waktu yang wajar.
Pengembangan metode yang memungkinkan seseorang untuk dengan cepat dan andal menentukan urutan basa, atau 'urutan', dalam sebuah fragmen DNA. Pengetahuan tentang urutan DNA memungkinkan pemahaman yang lebih besar
182