Page 191 - BUKU AJAR ASAM NUKLEAT
P. 191

      akhir fragmen dalam reaksi sekuensing Maxam-Gilbert, sementara hanya ujung 5' yang mendefinisikan titik akhir fragmen dalam reaksi sekuensing Sanger. Alasan perbedaan ini dijelaskan di bawah ini.
A. Sekuensing DNA Maxam–Gilbert
Dalam metode ini, satu fragmen DNA berlabel akhir (biasanya diberi label dengan penanda radioaktif) terkena kerusakan spesifik. Bahan kimia yang digunakan untuk menginduksi kerusakan DNA adalah dimetilsulfat (menyerang G), natrium hidroksida (menyerang A), asam format (menyerang G dan A), hidrazin (menyerang C dan T), dan hidrazin dengan adanya natrium klorida (menyerang C). Perlakuan ini terbatas sehingga rata-rata hanya satu basa di untai yang rusak. Modifikasi dan pada akhirnya, penghapusan basa (bukan gula) menghasilkan titik lemah dalam molekul DNA yang rentan terhadap pembelahan. Selanjutnya, DNA terkena piperidin pada suhu tinggi untuk memutuskan untai pada posisi melemah. Karena reaksi ini dilakukan pada populasi molekul, elektroforesis reaksi menghasilkan tangga produk pembelahan yang sesuai dengan posisi basa itu di sepanjang untai DNA. Produk dari modifikasi kimia yang berbeda dielektroforesis di jalur sebelah pada gel dan membaca untuk menentukan urutan DNA (Gambar 117).
Gambar 117 Tampilan skema produk reaksi Maxam-Gilbert.
 184
   





























































































   189   190   191   192   193