Page 199 - BUKU AJAR ASAM NUKLEAT
P. 199
E. Analisis Homologi
Setelah menentukan urutan DNA, untuk menetapkan fungsi urutan tersebut, perlu dilakukan analisis homolog, yang terkait oleh nenek moyang yang sama, umumnya memiliki fungsi yang sama atau sangat mirip, identifikasi mereka dapat digunakan untuk menyimpulkan fungsi urutan baru. Metode untuk mengidentifikasi urutan homolog bergantung pada menemukan kesamaan antara urutan yang tidak mungkin terjadi secara kebetulan, sehingga memungkinkan kesimpulan bahwa urutan telah berevolusi dari nenek moyang yang sama.
Metode yang paling umum digunakan adalah BLAST, nyaman digunakan melalui layanan online, memiliki akses ke database DNA dan protein utama, dan menyediakan alat yang mudah digunakan untuk menampilkan dan menganalisis output. Seseorang juga dapat mengunduh BLAST ke komputer lokal untuk penggunaan internal. BLAST mencapai kecepatannya dengan menghilangkan sebagian besar komputasi dan memfokuskan upayanya pada jalur dengan skor tertinggi melalui matriks. Ini dilakukan dengan membuat indeks dari urutan kueri, dan kecocokan dengan skor tinggi.
Kecocokan yang mengarah ke keselarasan yang signifikan diperpanjang sejauh mungkin untuk memberikan hasil yang homolog yang paling tinggi. Analisis homologi ini dilakukan sebagai berikut: mula-mula masuklah ke website ncbi, selanjutnya masuk ke program blast sequence similarity. Urutan DNA atau protein yang telah diperoleh, selanjutnya di submit ke Blast Sequence Similarity pada geneBank. Selanjutnya GeneBank akan melakukan analisis homologi dengan fragmen DNA atau urutan asam amino yang di submit.
192