Page 198 - BUKU AJAR ASAM NUKLEAT
P. 198

      pengurutan fragmen besar, dan sebagai pendekatan yang efisien untuk pengurutan fragmen DNA yang lebih kecil. Strategi ini menggunakan primer DNA yang menempel pada template di satu sisi dan bertindak sebagai sisi awal untuk pemanjangan rantai. Pendekatan ini membutuhkan pengetahuan tentang beberapa informasi urutan untuk merancang primer.
Urutan yang diperoleh dari yang pertama reaksi digunakan untuk merancang primer untuk reaksi berikutnya dan langkah-langkah ini diulang sampai urutan lengkap ditentukan. Dengan demikian, strategi berbasis primer melibatkan langkah-langkah pengurutan berulang dari daerah DNA yang diketahui ke daerah DNA yang tidak diketahui; proses ini meminimalkan redundansi, dan tidak memerlukan langkah kloning tambahan. Namun, strategi ini membutuhkan sintesis primer baru untuk masing-masing putaran urutan. Kebutuhan merancang dan mensintesis primer baru, ditambah dengan biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk sintesisnya, telah membatasi aplikasi rutin primer berjalan untuk mengurutkan fragmen DNA yang besar. Para peneliti telah mengusulkan menggunakan perpustakaan primer pendek untuk menghilangkan persyaratan untuk sintesis primer khusus. Ketersediaan perpustakaan primer akan meminimalkan pemborosan primer, karena masing-masing primer dapat digunakan untuk beberapa reaksi, dan akan memungkinkan akses langsung ke primer sekuensing berikutnya. Selanjutnya animasi sekuensing dapat dilihat pada video berikut.
Gambar 120 Sekuensing Sumber: https://youtu.be/2JUu1WqidC4
 191
   






























































































   196   197   198   199   200