Page 223 - BUKU AJAR ASAM NUKLEAT
P. 223
yang kekurangan enzim ini, masalah dapat dihindari. Sejak insulin sapi dihapus, dan sebagian besar pasien yang bergantung pada insulin sekarang diobati dengan insulin manusia rekombinan yang direkayasa secara genetik, dokter dan pasien menjadi khawatir tentang peningkatan jumlah hipoglikemik. Meskipun hipoglikemia kadang-kadang dapat terjadi dengan semua jenis insulin, beberapa orang dengan diabetes mengklaim bahwa mereka kurang menyadari serangan hipoglikemia sejak beralih dari insulin hewani ke insulin manusia DNA Rekombinan.
B. Aplikasi rDNA Dalam Ilmu Forensik
Aplikasi biokimia di pusat forensik sebagian besar pada kemampuan analisis DNA untuk mengidentifikasi individu dari rambut, jenis darah dan barang-barang lain yang ditemukan dari tempat kejadian perkara (TKP). Di media populer, teknik ini disebut sidik jari genetik, meskipun istilah yang lebih akurat untuk prosedur yang digunakan saat ini adalah pembuatan profil DNA. Selain identifikasi penjahat, profil DNA juga dapat digunakan untuk menyimpulkan jika dua atau lebih individu adalah anggota dari keluarga yang sama. Jenis studi ini disebut analisis kekerabatan dan aplikasi utamanya sehari-hari adalah dalam pengujian paternitas.
1) Analisis DNA dalam Identifikasi Tersangka Kejahatan
Tidak mungkin seseorang melakukan kejahatan tanpa meninggalkan jejak DNA-nya. Rambut, bercak darah dan bahkan sidik jari konvensional mengandung jejak DNA, cukup untuk dideteksi dengan polymerase chain reaction (PCR). Analisis profil DNA tidak saja dilakukan pada perkara yang baru, dalam beberapa tahun terakhir sejumlah kejahatan masa lalu telah dipecahkan dan pelakunya dibawa ke pengadilan karena tes DNA yang telah dilakukan pada sampelnya. Dasar dari sidik jari genetik dan profil DNA adalah kembar identik adalah satu-satunya individu yang memiliki salinan identik dari genom manusia. Genom manusia kurang lebih sama pada setiap orang, gen yang sama akan berada dalam urutan yang sama dengan bentangan DNA
216